Livio Suppo menilai Repsol Hondamelakukan kesalahan dengan melepas Dani Pedrosa.
Roma, NontonMotoGP — Mantan manajer tim Repsol Honda, Livio Suppo menilai sosok pembalap legendaris asal Spanyol, Dani Pedrosa sangat penting bagi tim.
Namun rider bernomor start #26 itu memilih pensiun di akhir tahun 2018 lalu.
Kesalahan sebenarnya terjadi setelah pensiun, dimana Honda membiarkan mantan pembalapnya itu pergi begitu saja.
Padahal Pedrosa adalah aset berharga di lini pengembangan motor.
Pedrosa telah terbukti menjadi penguji yang andal dan mampu meracik kuda besi yang sangat kompetitif.
Dengan melepas Pedrosa, artinya pengembangan motor menuju ke arah satu pembalap, yakni Marc Marquez, ini menjadi jenis pengembangan dimana motor hanya dikuasai oleh dia sendiri.
“Sudah sejak tahun lalu (2020) jelas bahwa pengembangan tidak berjalan ke arah yang benar, tapi seolah-olah sinyal dari trek dan dari pembalap sendiri diabaikan,” kata Suppo berbicara kepada MOW Magazine, seperti dimuat Motosan.
Suppo pensiun dari jabatan manajer tim Repsol Honda pada 2017 lalu, kemudian digantikan oleh Alberto Puig.
Pri Spanyol itu mengambil beberapa keputusan yang sama sekali tidak disukai oleh Suppo.
“Banyak kesalahan telah dilakukan dan saya minta maaf karena saya sangat dekat dengan Honda dan sejarahnya tidak dipertanyakan.
Adalah sebuah kesalahan, misalnya, membiarkan Pedrosa pergi; Itu menunjukkan bahwa perkembangan motor sedang menuju ke arah di mana hanya Marquez yang bisa menjadi kuat,” terang Suppo melanjutkan.
News: Presentasi Tim Repsol Honda Diadakan 14 Januari Tanpa Marquez
Pedrosa sendiri saat ini masih bersama KTM, dipercaya sebagai ujung tombak tim uji dalam pembangunan KTM RC16. (VR46)