Marc Marquez menceritakan bahwa sempat ada kemungkinan untuk tidak bisa balapan lagi setelah mendapat cedera Diplopia pada akhir musim 2021 kemarin.
Barcelona, NontonMotoGP — Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez terpaksa melewatkan dua seri terakhir MotoGP 2021 di Portugal dan Valencia setelah terjatuh saat latihan off-road.
Kecelakaan itu ternyata tak hanya membuatnya mengalami gegar otak, lebih lanjut dia juga menderita Diplopia, penglihatan ganda yang pernah dia derita pada 2011 silam.
Cedera ini sangat berdampak secara mental bagi Marquez, karena para dokter kesulitan menentukan waktu pemulihan.
Pada saat itu, ada beberapa pilihan untuk Marquez, diantaranya memilih proses pemulihan tanpa operasi dengan memakan waktu lebih lama, pemulihan dengan operasi yang lebih cepat tapi semuanya masih belum pasti.
Selain itu, ada juga kemungkinan Diplopia susah sembuh dengan risiko tak bisa naik motor lagi.
Namun akhirnya pilihan konservatif kini membuahkan hasil, meski belum sembuh sepenuhnya tapi progresnya sangat positif.
“Aku lega, tapi juga tegang. Kita masih tidak bisa mengatakan bahwa kita sepenuhnya pulih, karena masih ada beberapa langkah yang direncanakan bahwa dokter dan saya perlu mengambilnya, guna memastikan bahwa saya sepenuhnya pulih,” kata Marquez saat briefing acara 2022 Motorsports Announcement, seperti diberitakan Motorcycle Sports.
Marquez mengakui ada beberapa pilihan, termasuk kemungkinan tak bisa berkendara lagi, karena cedera Diplopia sangat tak bisa dipastikan.
“Sejak saat kecelakaan itu, dengan dokter, kami memutuskan untuk melakukan rencana (pemulihan) konservatif (tanpa operasi).
Jelas bahwa semua pilihan ada di atas meja; pilihan rencana konservatif dan membiarkan waktu berlalu, pilihan operasi dan pilihan untuk tidak bisa mengendarai motor lagi.
Tapi tampaknya bahwa pilihan konservatif membuahkan hasil,” terang Marquez menambahkan.
News: Marquez Belum Pasti Ikut Tes Pra-musim Sepang-Mandalika
Kini Marquez sudah bisa kembali berlatih dengan motorcross, tapi untuk tes Pra-musim di Malaysia belum dapat dipastikan, harus melalui serangkaian tes medis terlebih dahulu. (VR46)