Marco Melandri mengaku sengaja terjangkit virus Corona demi menghindari wajib vaksin.
Milan, NontonMotoGP — Mantan pembalap MotoGP dan Superbike, Marco Melandri mengaku sengaja terjangkit virus Corona demi menghindari vaksin.
Kabar ini sangat mengejutkan publik Italia, terutama di kalangan olahragawan Negeri Pizza itu, bahwa apa yang dilakukan Melandri mengundang kontroversi.
Tapi pada dasarnya Melandri sama sekali tak menentang vaksin Covid-19 secara umum, dia hanya menitikberatkan pada persoalan kebebasan.
Dengan cara sengaja positif Corona, Melandri otomatis melewatkan vaksin, karena harus menjalani karantina mandiri.
Setelah sembuh dari paparan Covid-19, Melandri akan butuh vaksin karena imunitas tubuhnya telah mengalahkan virus, demikian yang dia yakini.
“Kami punya hak kebebasan dalam memilih. Saya memilih untuk tidak vaksin dan memilih untuk tertular untuk menyembuhkannya sendiri,” ujar Melandri dalam wawancara dengan MOW Magazine, sebagaimana dilansir Paddock-GP dan OtoRace GridOto.
Pengakuan mengejutkan Melandri, sengaja ingin terjangkit Corona agar bisa tetap bekerja tanpa harus menerima vaksin.
“Saya terkena virus karena saya mencoba untuk menangkapnya, dan, tidak seperti banyak orang yang divaksinasi, saya melakukan upaya yang luar biasa untuk terinfeksi. Saya melakukannya dengan sengaja agar bisa tampil bagus setidaknya selama beberapa bulan dan itu bahkan tidak mudah.
Saya harus terinfeksi karena kebutuhan, harus bekerja dan tidak menganggap vaksin sebagai alternatif yang valid.
Di sisi lain, saya tahu banyak orang dengan dua dosis yang mencoba terinfeksi untuk menghindari yang ketiga.
Namun, bagi saya Green Pass (kartu tanda vaksin) adalah dan tetap merupakan pemerasan; Saya hanya akan menggunakannya untuk bekerja dan jika saya harus menemani putri saya. Saya bersedia menggunakannya hanya untuk apa yang benar-benar diperlukan,” demikian akui pria Italia itu kepada MOW Magazine.
News: Jelang Tes Pra-musim! Diam-diam Satu Rider Moto3 Jajal Sirkuit Mandalika
Pemenrintah Italia memiliki aturan, bahwa siapa saja yang telah terpapar dan sembuh dari Covid-19, maka mereka tidak diwajibkan untuk menerima vaksin. (VR46)