Sirkuit Mandalika tipikal trek yang sangat cepat dan mengalir, perubahan arah yang jahat, gas bisa dibuka pada sudut kemiringan yang besar dan gila-gilaan.
Mandalika, NontonMotoGP — Sirkuit yang baru dibangun di Lombok Tengah, Mandalika yang berkonsep Street Circuit, telah remsi masuk ke kalender balap motor Grand Prix musim 2022.
Sebelum balapan perdana pada pertengahan Maret yang akan datang, sirkuit Mandalika akhir pekan ini akan dijadikan tempat tes Pra-musim.
Pembalap bisa mengenal sirkuit lebih dulu, disamping PR besar mempersiapkan motor untuk seluruh musim.
Karena tiga hari di Mandalika menjadi penentu persiapan semua seperta kelas utama.
Mantan Pitlane Reporter dan pemenang balapan Grand Prix yang terpercaya , Simon Crafar yang mendapat tugas dari penyelenggara, memberikan gambaran singkat bagaimana menjajal sirkuit Mandalika.
A first look at the brand new #MotoGP venue in Indonesia! 😎
Take a lap onboard with a @WorldSBK machine as it lapped the Pertamina Mandalika Circuit in 2021! 🇮🇩#MandalikaTest pic.twitter.com/Rl43ThUCkc
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) February 10, 2022
Berikut beberapa poin penting yang disampaikan oleh Simon;
– Hanya ada dua titik pengereman keras: Tikungan 1 dan Tikungan 10.
– Ini adalah sirkuit yang sangat mengalir, bukan sirkuit horsepower. Meskipun horsepower selalu membantu, tentu saja.
– Sirkuit ini menawarkan empat atau lima keberanian besar, sangat cepat, corner entries.
– Ada banyak tikungan yang memaksa pengendara untuk mengerem keras pada sudut kemiringan (lean angel) yang besar, atau membuka gas dengan keras pada sudut kemiringan yang besar. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa tabrakan front-end dan pasti akan menghasilkan beberapa drift on-throttle yang spektakuler.
– Sirkuit ini memiliki limpasan besar dan gravel (perangkap kerikil), yang berarti aman – selalu positif!
– Ada beberapa perubahan arah yang cepat yang menurut saya fantastis. Ini seperti Ascari Chicane di Monza atau Hockenheim lama! Tim harus bekerja pada motor sehingga mereka memaku bagian-bagian itu.
Dan akhirnya, inilah cara saya melihat trek setelah mengendarainya di dalam mobil hari ini: start/finish hingga setelah Tikungan 6 seperti Misano.
Kemudian, setelah Tikungan 6 sampai Tikungan 10 seperti chicanes di Hockenheim lama atau Ascari di Monza.
Dari tepat setelah Tikungan 10 hingga setelah Tikungan 14 seperti Sepang, dan kemudian bagian terakhir benar-benar mengingatkan saya pada bagian terakhir dari Termas de Rio Hondo, Argentina.
News: Red Flag! Tes Mandalika Dihentikan Sementara Karena Sirkuit Kotor
Kesan pertama saya tentang trek ini adalah mega (gagah)!” demikian Simon menjabarkan sebagaimana dirilis remsi MotoGP. (VR46)
