Aleix Espargaro menerangkan bahwa pihak Dorna menyuruh seluruh pembalap untuk membersihkan sirkuit dengan motor sepanjang 20 lap di Mandalika.
Mandalika, NontonMotoGP — Tes hari pertama di sirkuit Mandalika diawali dengan drama debu yang sangat tebal di permukaan sirkuit Mandalika.
Ternyata, para pembalap disuruh untuk menghabiskan sekitar 20 lap di lintasan yang berdebu, turujuannya adalah untuk membersihkan sirkuit dengan ban agar tercipta racing line.
Hal ini diungkap oleh pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, padahal tindakan ini sangat berbahaya.
“Treknya belum siap, Anda tidak bisa berkenda dengan benar di awal, itu sangat berbahaya.
Kami terbiasa datang ke trek dengan banyak debu. Juga di Sirkuit Losail di Doha kami selalu mendapat pasir di trek pada hari pertama.
Tapi setelah beberapa lap tidak apa-apa,” kata Aleix kepada Speedweek, mengeluhkan kondisi sirkuit Mandalika.
“Tapi hari ini, di sini di Mandalika itu buruk. Permukaannya tidak bisa dilewati dan sangat berbahaya, tidak cukup aman.
Saya sama sekali tidak menyukai keputusan tim dan ofisial Dorna, karena mereka memaksa kami untuk membersihkan lintasan dengan motor,” sambung Aleix.
Aleix tentu sangat marah dengan hal seperti ini, sangat berbahaya bagi pembalap.
“Saya sangat marah. Tentu saja rencana itu berhasil, karena jika Anda membiarkan 24 motor meghabiskan 20 lap dalam satu lingkaran, maka garis yang ideal pada akhirnya akan punya lebih banyak grip.
Aspal semakin bersih dari lap ke lap. Tapi itu tidak bisa menjadi solusi. Saya tidak datang ke Indonesia untuk membersihkan lintasan pacu,” keluhnya.
News: Penyebab Mandalika Tiba-tiba Kotor Parah dan Dampaknya Pada Motor MotoGP
Aleix menegaskan bahwa dia mengeluhkan dua hal di tes Mandalika.
“Pertama, berkendara terlalu berbahaya. Dan kedua, hanya ada satu orang yang bisa memaksa saya berkendara dan itu adalah bos balap Aprilia kami, Massimo Rivola.
Dan mungkin juga bos Piaggio, Colaninno. Tapi tidak ada orang lain yang berhak memaksa saya bermain ski menuruni lereng yang berbahaya.
Apalagi tidak dalam tes. Saya berkendara ke sana ketika itu cocok untuk saya. Saya ingin memutuskan sendiri saat mengemudi tidak lagi terlalu berbahaya.
Jika saya ingin menunggu, saya akan menunggu. Mengapa saya harus membersihkan permukaan untuk pembalap lain?
Beberapa tim telah mendukung dan mendorong keputusan Dorna karena mereka membutuhkan lebih banyak waktu lintasan daripada kami, ini bukan urusan yang adil.
Tapi kemudian saya melihat semua rekan MotoGP saya membalap – dalam kondisi yang sangat berbahaya.
News: Pol (Repsol Honda) Penguasa Pertama Sirkuit Mandalika
Saya merasa kasihan pada mereka. Itu sebabnya saya pergi (turun ke lintasan kotor). Tapi saya sangat kesal dan sangat-sangat marah,” demikian Aleix. (VR46)