Fabio Quartararo tak senang dengan perkembangan motor Yamaha, membuatnya ragu ingin bertahan.
Mandalika, NontonMotoGP — Sudah sejak tes di Malaysia, rider asal Prancis, Fabio Quartararo berharap banyak pada motor terbaru Yamaha M1.
Namun bagi juara dunia bertahan itu, Yamaha tak melakukan langkah besar dalam pengembangan, tertinggal jauh dari para rival.
Puncak kekecewaan Quartararo terjadi dalam tes Mandalika, dimana dia mengaku kecewa dan menyebut masa depannya belum tentu bertahan di Yamaha, masih ada peluang lain dengan kemungkinan pindah.
Permintaan utama Quartararo adalah top speed, sebagai bekal melawan motor lain, terutama Ducati yang garangnya minta ampun di trek lurus.
Kontrak Quartararo saat ini dengan Yamaha akan berakhir dipenghujung tahun 2022, jika tak lanjut maka tentu akan berlabuh ke tim lain.
Sementara itu, Yamaha menegaskan bahwa pernjangan kontrak dengan Quartararo adalah ‘prioritas utama’, tapi Quartararo mengatakan pada hari Sabtu di Indonesia bahwa masa depannya tetap terbuka.
“Jelas, saya mengharapkan peningkatan motor yang lebih besar,” ucap Quartararo kepada Autosport.
“Dan itu membuat masa depan saya terbuka. Saya harus melihat opsi terbaik untuk saya,” sambungnya.
Karena top speed yang kurang gahar, Quartararo kini menempatkan segalanya pada kualifikasinya untuk membantunya mempertahankan gelar 2022, karena kecepatan balapannya kuat.
Di tes hari kedua Mandalika pada Sabtu kemarin Quartararo berada di posisi keempat dengan nyaman berada di atas Yamaha, tapi dia ‘khawatir’ tentang fakta bahwa dia ‘kehilangan sesuatu’ di area ini.
“Ya, itu pasti dan saya tidak merasa begitu hebat saat ini di kualifikasi.
Jadi itulah yang lebih saya khawatirkan, karena dengan kecepatan saya bisa melaju super-super cepat dengan ban bekas.
Tapi ban baru dan satu lap, saya melewatkan sesuatu dibandingkan tahun lalu,” jawabnya ketika ditanya oleh Autosport, apakah kualifikasi sekarang menjadi kunci untuk 2022?
“Jadi, ini adalah perbedaan terbesar dan saya merasa harus meningkatkan area itu,” akuinya.
Kualifikasi menjadi kunci Quartararo jika ingin mempertahankan gelar, karena jika Yamaha harus start dari baris tengah atau belakang, maka akan kesulitan untuk menyalip dalam balapan.
News: Tes Mandalika: Satu Pembalap MotoGP Diduga Keracunan Makanan
Kekecewaan pada Yamaha telah membuat Quartararo ragu untuk tetap bertahan bersama mereka. (VR46)