Teknologi Ride Height Adjuster milik Ducati sangat ditentang oleh lima pabrikan lainnya di MotoGP, pemborosan dan buang-buang waktu.
Mandalika, NontonMotoGP — Tes tiga hari di sirkuit Mandalika telah berlangsung dengan sukses, meski sempat ada beberapa kendala dan drama.
Tes Pra-musim terkahir berakhir, persiapan para pembalap dan tim sudah mendekati kata rampung dengan seri pembuka di Qatar pada awal Maret nanti.
Namun, satu teknologi yang diperkenalkan Ducati telah mengundang amarah pabrikan lain, bahkan semua sisa pabrikan lain sangat kesal dengan Ducati.
Mulai dari Aprilia, Honda, KTM, Suzuki dan Yamaha, semuanya menentang teknologi Ducati.
Manajer tim Red Bull KTM Factory Racing, Francesco Guidotti menjelaskan bahwa hal ini merupakan langkah pemborosan dan menghabiskan waktu.
Ada diskusi tentang Ducati yang kini juga menggunakan “Ride Height Adjuster” di bagian depan motor.
Mungkin perangkat ini sudah sesuai dengan peraturan karena sistem diaktifkan dan dinonaktifkan secara manual, tidak otomatis.
Karena itu pabrikan lain tidak bisa berbuat apa-apa.
“Ya, begitulah keadaannya saat ini. Tapi ini bukan tentang posisi KTM, ini tentang posisi aliansi pabrikan MSMA.
Di MSMA, lima dari enam pabrikan mendukung pelarangan perangkat jenis ini.
Kami mencoba untuk menegakkan itu. Karena itu buang-buang waktu dan buang-buang uang,” kata Guidotti dalam wawancara dengan Speedweek di sela-sela tes Mandalika.
News: Chaz Davies: Aspal Mandalika Sudah Bermasalah Sejak Superbike November Lalu
Ride Height Adjuster sendiri adalah alat untuk menaikkan atau menurunkan suspensi motor. (VR46)