Marc Marquez mengatakan bahwa sempat ada pilihan untuk pensiun setelah serangkaian cedera berat dalam dua tahun terakhir.
Madrid, NontonMotoGP — Dengan cedera lengan yang diderita dari kecelakaan Jerez 2020 membuatnya rider Repsol Honda, Marc Marquez absen selama 12 bulan lamanya.
Hampir sembuh dari luka tersebut, Marquez kemudian dikejutkan oleh kecelakaan dalam latihan off-road menjelang akhir tahun 2021, membuatnya didiagnosis dengan Diplopia sekali lagi.
Dua cedera parah ini telah membawa Marquez ke titik terendahnya, bahkan sempat memikirkan untuk keluar dari MotoGP.
“Pada musim 2020/2021 saya mencapai titik terendah,” kata Marquez berbicara dalam wawancara dengan El Partidazo de COPE, seperti dilansir MotoGP.
“Dengan cedera penglihatan ganda, saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya pusing. Bahkan, dokter, setelah operasi, memberi tahu saya bahwa itu adalah keajaiban saya dapat memulihkan penglihatan saya,” tambah Marquez.
Ini adalah waktu yang sulit bagi Marquez di luar lintasan, dan itu adalah periode di mana dia harus mengatur ulang prioritasnya.
“Secara psikologis itu sulit dan aspek olahraga telah mengambil kursi belakang,” serunya.
Setelah menghabiskan beberapa bulan untuk pulih dari cedera humerusnya, yang memaksanya untuk menjalani operasi hingga tiga kali, pembalap Spanyol itu yakin bahwa ia akan kembali membalap tanpa masalah. Namun, masalah penglihatannya membuatnya meragukan masa depannya.
“DNA tidak hilang, ketika saya kehilangannya saya harus mengakhiri karir saya. Dan itu terjadi pada saya musim dingin ini, saya berpikir untuk tidak balapan lagi karena ada pilihan nyata untuk itu terjadi.
Dokter memberi saya pilihan dan yang ketiga adalah: ‘Penglihatan saya mungkin akan baik-baik saja untuk menjalani kehidupan normal, tapi Anda tidak akan bisa melaju 250 kilometer per jam dengan motor balap’,” akui Marquez.
News: Kemenhub Alokasikan Rp21,2 Miliar untuk MotoGP Mandalika 2022
Namun pada akhirnya Marquez berhasil melalui masa-masa sulitnya, kini dia bersiap untuk memulai musim 2022. (VR46)
