Pengelola MotoGP berterima kasih kepada Honda dan Yamaha karena menjadikan MotoGP lebih seru dan mendebarkan.
Madrid, NontonMotoGP — Pengelola MotoGP, Dorna Sports sangat senang dengan kondisi MotoGP saat ini, dengan tingkat persaingan yang sengit tapi mulai merata.
Sudah ada banyak pabrikan yang memenangkan balapan dan gelar.
Dalam tiga musim terakhir gelar dimenangkan oleh tiga pabrikan berbeda, Honda, Suzuki kemudian yang terbaru Yamaha.
Juga, pabrikan-pabrikan lain sudah mulai bisa memenangkan balapan dan menariknya semua pabrikan sekarang telah merasakan podium.
Kesetaraan ini tak tepas dari kemurahan hari Honda dan Yamaha, dimana ketika mereka unggul, mereka rela mengizinkan pengelola untuk memberlakukan aturan konsesi.
Selain itu, sistem ECU tunggal dan ban tunggal juga menjadi faktor penyukses keseimbangan kekuatan motor-motor MotoGP.
Jadi, tidak hanya pembalap yang berkembang menjadi kompetitif, tapi seluruh pabrikan juga telah berhasil mengembangkan motor yang semakin lebih baik.
Sebelumnya, dari 2011 hingga 2015 hanya Honda dan Yamaha yang memenangkan balapan.
“Kami tidak boleh lupa mengucapkan terima kasih kepada Honda dan Yamaha, yang ketika mereka memenangkan segalanya, mereka setuju untuk memulai sistem konsesi,” ujar CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta dalam wawancara dengan Motorsport edisi Italia.
“Yang pertama memanfaatkan konsesi adalah Ducati dan saya masih ingat ketika Ducati kehilangan hak itu, kemudian giliran Suzuki dan KTM.
Semua motor yang ada kini mampu membidik kemenangan. Saya berharap Aprilia kehilangan konsesi tahun ini juga dan itu akan fantastis, karena itu berarti semua pabrikan kami berada dalam kondisi yang sama.
Tapi kita tidak boleh melupakan kemurahan hati Honda dan Yamaha, yang telah menyerahkan keunggulan yang telah mereka bangun untuk memungkinkan pabrikan lain menjadi lebih kompetitif.
News: Dorna: Kekuatan Motor MotoGP Rusak Aspal Mandalika Karena Kesalahan Desain Sirkuit
Jelas, pilihan ban tunggal dan unit kontrol tunggal juga sukses,” sambung pria Spanyol itu menjabarkan. (VR46)