Jack Miller mengatakan terpaksa keluar dari balapan MotoGP Qatar karena motornya mengalami kerusakan sistem elektronik.
Lusail, NontonMotoGP — Pembalap asal Australia, Jack Miller sangat bersemangat memulai musim MotoGP 2022.
Start dari urutan keempat di sirkuit Losail dalam MotoGP Qatar, Miller percaya diri bisa bertarung di baris depan.
Begitu balapan dimulai, Miller malah tenggelam di kelompok paling belakang.
Rupanya ada kesalahan pada elektronik motor, membuatnya keluar dari balapan dan ditelan kekecewaan besar.
Ducati GP22-nya menjadi ‘asing’ sejak start, menjatuhkannya ke urutan kesepuluh di lap pertama, kemudian semakin parah ke urutan 16 di lap 6, setelah itu dia harus keluar dari balapn.
Miller menjelaskan motornya dengan istilah ‘hilang’, menunjukkan bahwa manajemen mesin Ducati-nya menjadi tidak sinkron dengan lokasi sebenarnya di trek balap.
Hal-hal seperti pengiriman daya disetel dari tikungan ke tikungan sehingga, misalnya, throttle 50% selama perubahan arah akan memberikan tingkat daya yang berbeda hingga throttle 50% di trek lurus utama.
Masalahnya tampaknya motor Miller megeluarkan power ‘penuh’ di tikungan sekuat di lintsan lurus dan kemudian pengiriman power rendah di lintasan lurus.
“Sejak awal, motornya tidak fantastis, ada sesuatu yang hilang pada elektroniknya,” ujar Miller.
“Motornya cukup hilang, katakanlah. Saya punya kekuatan 100% di beberapa titik trek yang sangat aneh, dan kemudian saat di lintasan lurus, saya tidak memiliki kekuatan motor,” jelasnya kepada Crash.
“Saya harus menggunakan gigi keempat cukup banyak langsung dari tikungan terakhir. Semua orang melewati saya. Jujur saya pikir saya akan melaju ke atas, hanya karena saya lambat.
Saya mencoba semua yang saya bisa, menukar dari (mesin) peta A ke B ke C, sistem hidup, sistem mati. Mencoba yang terbaik, tapi tidak ada. Pada satu titik, terutama di bagian belakang trek, itu terus menembak saya (power motor meledak) -antara tikungan, itu akan memberi saya ledakan besar dari throttle.
Tentu saja throttle saya terbuka, tapi saya tidak mengharapkan itu. Dan kemudian juga ketakutan hampir terlindas (oleh pembalap lain) setiap kali saya keluar dari tikungan terakhir, karena saya berada di racing line dan tidak berakselerasi.
Saya baru saja memutuskan lebih baik mundur saja. Jadi, bukan hari yang menyenangkan.
Motornya itu asing, katakanlah. Sangat asing. Itu apa adanya. Kami tahu masalahnya, kami tahu apa yang terjadi. Sangat disayangkan, dan mudah-mudahan itu tidak akan terjadi lagi,” harap Miller.
News: MotoGP Qatar: Marquez Tak Bisa Melawan Karena Masalah Front End
Mimpi buruk Ducati Lenovo juga berlanjut ketika Francesco Bagnaia gagal finis dan menyeret rider Satelit Pramac Racing, Jorge Martin, menyebabkan keduanya gagal finis. (VR46)
