Home News MotoGP Merasa Ditipu Aturan, Ducati Tuding MSMA Tak Sportif – NontonMotoGP

Merasa Ditipu Aturan, Ducati Tuding MSMA Tak Sportif – NontonMotoGP

by VR46 Fans
qat fb mm


Merasa Ditipu Aturan, Ducati Tuding MSMA Tak Sportif
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) vs Marc Marquez (Repsol Honda) Race MotoGP Lusail, Qatar 2022 / NontonMotoGP © MotoGP.

Ducati Corse menuding MSMA tak sportif karena melarang teknologi yang sudah terlanjur dikembangkannya.

Lusail, NontonMotoGP — Pabrikan Italia, Ducati Corse mengalami situasi yang aneh di seri pembuka MotoGP tahun ini di balapan Qatar.

Pada balapan pembuka kemarin di sirkuit Lusal, tim pabrikan Ducati Lenovo start dari baris kedua dan ketiga, namun gagal total dan berakhir dengan gagal finis.

Justeru tim satelit mereka, Gresini Racing berhasil menyelesaikan balapan sebagai pemenang lewat rider Italia, Enea Bastianini.

Bastianini berhasil menyelamatkan muka Ducati di akhir pekan yang tidak berakhir dengan baik bagi tim pabrikan, kebalikan dari apa yang tampaknya menjadi senjata paling ditakuti musim ini.

Salah satu yang menjadi perbincangan adalah teknologi terbaru pada motor Ducati, unit reduksi depan (Ride Height Device) Desmosedici kemungkinan akan dilarang untuk digunakan mulai tahun 2023.

Para rival yang melayangkan protes segera mendapat respon dari pihak Ducati, setelah Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi, kini giliran General Manager, Gigi Dall’Igna juga mengkritik balik MSMA (Motor Sport Manufacturer Association).

Lima dari enam pabrikan telah menyatakan ‘tidak’ untuk ‘Ride Height Device depan’, perangkat yang mulai diuji coba oleh Ducati sejak tes di Malaysia, mereka pabrikan rival khawatir akan alasan pembatasan biaya.

Dengan suara dari pabrikan lain itu, Komisi Grand Prix bisa memutuskan untuk melarang perangkat belakang juga mulai tahun depan dan untuk pabrikan Ducati itu akan menjadi lelucon ganda.

“Saya pikir tidak sportif untuk mengubah peraturan ketika seseorang telah mengembangkan sesuatu yang dapat memberikan hasil penting,” komentar Dall’Igna seperti dimuat Motosan.

“Setelah berinvestasi di perangkat ini, mereka akan menghukum kami jika mereka melarangnya, karena kami telah menghindari investasi di sektor lain dan itu akan menjadi penipuan bagi kami,” sambung pria Italia itu menjelaskan maksudnya.

Soalan lain, kecepatan top speed sepertinya bukan lagi Ducati saja, karena pabrikan lain sudah mulai mengimbangi keunggulan itu.

“Yang lain telah meningkatkan mesin dengan baik, kami melakukan lebih sedikit dan itu adalah tanggung jawab yang kami miliki.

News: 60.000 Tiket Race Day MotoGP Mandalika 2022 Habis Terjual

Tapi kami mencoba untuk meningkatkan motor di sektor lain, tapi kami belum mengambil langkah yang sama seperti pesaing kami di sektor motorsport,” demikian jabar Dall’Igna. (VR46)

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.