Scott Redding tak setuju dengan pembalap yang terlalu cepat naik ke MotoGP di usia yang masih sangat muda.
London, NontonMotoGP — Baik Superbike maupun MotoGP saat ini telah sangat berbeda dari sebelumnya.
Terutama di MotoGP, dimana saat ini sudah lebih banyak pembalap muda dibanting pembalap yang lebih tua.
Satu sisi ini baik untuk kompetisi, tapi sisi lain juga sangat buruk.
Menurut mantan rider MotoGP asal Inggris, Scott Redding, sistem bisa membuat pembalap muda bisa kehilangan karir mereka dalam waktu singkat.
Redding sedang berada di tengah-tengah generasi, bukan pembalap muda dan bukan juga pembalap tua, karena usianya baru di angka 29 tahun, tapi jelas di tak senang dengan percepatan regenerasi pembalap seperti saat ini.
“MotoGP mempekerjakan pembalap muda tanpa membayar mereka dan menghancurkan karir mereka.
Setelah itu, mereka harus bersaing di kejuaraan lain seperti World Superbike untuk kembali ke lintasan,” kata rider Inggris itu kepada Speedweek, seperti dimuat Motosan.
Contoh terbaru adalah rider asal Spanyol, Iker Lecuona hanya bertahan dua musim yang tidak normal di MotoGP, padahal usianya masih sangat belia.
Lecuona terlalu cepat naik ke MotoGP, ditambah tim yang ia bela juga masih dalam kondisi belum kompetitif.
“Ada banyak pembalap muda di MotoGP hari ini dan mereka tidak dibayar seperti Rossi, Dovi atau Lorenzo ketika mereka datang.
Mereka membalap di MotoGP selama satu atau dua tahun, jika tidak berhasil, mereka akan tersingkir,” jelas Redding.
“Sehingga mereka dapat mengambil langkah mundur di Moto2 atau bersaing di Superbike untuk pembayaran serupa.
News: Tak Iri, Marquez: Pol Dikontrak untuk Memenangkan Gelar
Tapi mereka punya sedikit balapan yang harus dilakukan dan mereka dapat bersenang-senang sedikit. Itu sebabnya ada begitu banyak pembalap muda,” tuturnya menerangkan. (VR46)