Para rider MotoGP memprediksi balapan yang sulit di Mandalika karena kondisi yang sangat panas dan penasaran dengan trek yang diaspal ulang.
Mandalika, NontonMotoGP — MotoGP seri kedua musim 2022 akan berlangsung di sirkuit Mandalika, Indonesia akhir pekan ini.
Ini juga menjadi balapan MotoGP pertama di Indonesia setelah 25 tahun lamanya.
Karena acara pertama, banyak hal yang masih menjadi tanda tanya besar, terutama masalah cuaca yang sangat panas.
Pembalap sangat khawatir karena mereka tak terlalu terbiasa dengan panas di Indonesia, juga bagaimana motor mereka bisa bertahan dari terik yang sangat menyengat.
Para rider mengatakan bahwa panas di Lombok jauh lebih gila dibandingkan panas di Thailand atau Malaysia.
Selain itu, pembalap juga penasaran bagaimana dengan aspal baru Mandalika di sebagian besar trek?
“Apa yang akan kami temukan di balapan akhir pekan ini gila,” ucap Andrea Dovizioso, rider tertua dan paling berpengalaman di grid, berbicara kepada Crash.
“Suhunya tidak bisa Anda bayangkan. Hari ini hampir tidak mungkin untuk berkendara. Terlalu panas, lebih dari Malaysia.
Maka gripnya akan berbeda saat lap.” tambah rider Italia itu merujuk pada ruas aspal baru dan lama.
“Seberapa bersih treknya? Saya pikir jika mereka memiliki mesin yang tepat seperti di Qatar, itu akan bersih. Dan selain itu ada lapisan ban lama.
Maksud saya, benar-benar banyak hal yang akan mempengaruhi semua orang, dalam segala hal. Jadi kita lihat saja nanti,” tuturnya.
Meanwhile, @PeccoBagnaia and @Luca_Marini_97 are checking out the track 🔍 #IndonesianGP 🇮🇩 #ForzaDucati pic.twitter.com/PZRBhfrioI
— Ducati Corse (@ducaticorse) March 17, 2022
Rider Suzuki Ecstar, Joan Mir menyebut MotoGP Mandalika sebagai balapan survival, tapi menantikan tantangannya.
“Balapan ini akan rumit karena berbagai alasan. Yang pertama adalah ban yang tidak diketahui siapa pun.
Yang kedua adalah permukaan baru di satu sektor. Dan yang lainnya adalah panasnya, yang ekstrim. Jadi kita harus bertahan, katakanlah, di GP ini!
Kami harus mengerti bagaimana bersaing, cepat dan berusaha untuk menghemat ban. Jadi itu akan sulit. Tantangan yang bagus. Saya suka tantangannya,” ujar pria Spanyol itu.
“Akan menarik untuk melihat apakah ada batu (longgar) atau tidak, karena pada tes itu cukup sulit untuk dikendarai, juga ketika berada di belakang pembalap lain.
Juga, menyalip hampir tidak mungkin selama tes karena debunya. Jadi saya berharap lebih baik pasti,” sambung Mir.
Ponle título a la foto 🤣
Caption this photo🤣 #IndonesianGP pic.twitter.com/Au0LggH1sB
— Sergio García Dols (@garciadols11) March 16, 2022
Franco Morbidelli yang membalap untuk tim pabrikan Monster Energy Yamaha mengatakan dia dalam kondisi terbaik, tapi memperingatkan; “Tidak ada yang cukup fit atau cukup siap untuk panas ini. Ini akan menarik untuk melihat apakah dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi seseorang,” akuinya.
Bukan hanya pembalap yang akan diuji dengan kondisi ekstrim, tapi juga motornya.
“Itu mencapai batasnya,” tambah Aleix Espargaro tentang panasnya. “Lebih dari 44-45 derajat, 65 di tanah.
“Saya tidak pernah merasakan panas seperti hari ini di Mandalika. Ini sangat gila. Ini akan sangat menuntut untuk motor dan pebalap.
Motor sangat-sangat panas. Kami mengenakan baju kulit, dalam kasus saya yang hitam. Sangat bagus untuk kondisi ini!.
Saya tidak bisa berlatih lebih banyak. Saya melakukan yang terbaik. Kita lihat saja apakah itu cukup atau tidak. Tapi mengenai motornya, itu akan sulit.
Saya berkata kepada teknisi saya, kami harus mencoba yang terbaik untuk membuat motornya keren. Pada akhirnya, itu adalah mesin dengan mesin kecil dan 300hp. Tidak mudah bagi mesin untuk bernafas,” seru Aleix.
Itu adalah tantangan dari sisi fisik dan teknis. Tapi bagaiman dengan masalah mendasar dalam hal ini apakah aspal baru yang belum teruji (dan memang bagian aslinya) akan cukup kuat untuk menopang aksi trek sepanjang akhir pekan.
Tes tersebut hanya menampilkan kelas MotoGP, dengan Moto2, Moto3 dan Asia Talent Cup juga hadir akhir pekan ini.
News: MotoGP Mandalika: Rins, Martin, Zarco Pakai Helm Spesial Desain Batik
“Faktor utama bagi saya adalah jika (aspal) akan rusak; itulah masalah nomor satu,” kata rookie Remy Gardner memberikan pendapatnya. (VR46)