Pembalap Puji MotoGP Mandalika Balapan Hujan Paling Miring – NontonMotoGP

idn eb1


Pembalap Puji MotoGP Mandalika Balapan Hujan Paling Miring
Enea Bastianini (Gresini Racing) Race MotoGP Mandalika, Indonesia 2022 / NontonMotoGP © MotoGP.

Tingkat kemiringan menikung pembalap dalam balapan hujan Mandalika hampir seperti balapan di lintasan kering, ini dikarenakan tingkat grip trek yang sangat baik.

Madrid, NontonMotoGPBalapan kelas utama MotoGP Indonesia di sirkuit Mandalika terpaksa diperpendek dari jarak awal 27 lap menjadi hanya 20 lap.

Balapan diperkirakan berlangsung kering dengan suhu lintasan sangat tinggi.

Tapi tiba-tiba di menit akhir menjelang pembalap memasuki grid, hujan badai disertai kilat dan petir bergemuruh di kawasan sirkuit.

Bahkan balapan harus ditunda hingga 75 menit menunggu hujan reda.

Ternyata, balapan hujan dengan lintasan basah yang dikhawatirkan tidak buruk semuanya.

Lintasan Mandalika yang sangat basah ternyata menawarkan grip yang sangat baik, bahkan pembalap bisa menikung hampir semiring ketika melibas lintasan kering.

Banyak pembalap memuji kondisi basah lintasan Mandalika. Karena biasanya dalam balapan hujan laju pembalap tidak terlalu kencang dan juga tidak terlalu bisa memiringkan motor di tikungan.

“Dalam kondisi basah, treknya luar biasa,” kata Joan Mir memuji, berbicara dalam berita yang dimuat Crash.

“Saya menyentuh dengan siku di setiap tikungan (saking bisa miring). Dan saya berkata, ‘ini basah loh?!’ Cengkeraman yang luar biasa di trek dan juga ban Michelin bekerja sangat baik di lintasan basah.

Di lintasan basah, saya juga berpikir kami akan mampu menjalani 27 lap penuh,” sambung rider Suzuki Ecstar itu.

Senada dengan Mir, pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder juga sangat puas dengan grip aspal basah Mandalika.

“Saya merasa gripnya gila (oke banget) di beberapa area,” terang Binder.

Namun bukan berarti balapan hujan Mandalika mudah bagi pembalap, di satu sisi karena banyaknya genangan air di trek, bercampur dengan kotoran dan debu, menyebabkan masalah visibilitas yang sangat buruk.

“Sulit di luar sana karena visibilitasnya nol, pada dasarnya. Untungnya treknya cukup grippy. Jadi itu kejutan yang bagus. Saya masih terkena beberapa batu, tapi tidak seburuk saat tes,” seru pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli.

Mir yang start dari baris belakang juga mengeluh masalah jarak pandang karena percikan air.

“(Visibilitas) sangat buruk. Sebuah bencana. Pada lap pertama, sebuah motor MotoGP menyemprotkan banyak air.

Jadi bayangkan ketika Anda bersama 16 motor di depan Anda. Ini sangat sulit. Anda tidak dapat melihat.

Hanya karena hujan rintik-rintik, Anda bisa melihat motor di depan. Terkadang saya hanya mengikuti garis (putih), tapi Anda tidak tahu persis di mana tikungannya,” tambah pria Spanyol itu.

Masalah visibilitas juga menjadi kelugan semua pembalap di baris belakang, termasuk yang terparah rider Repsol Honda, Pol Espargaro yang tak sadar menabrak trotoal karena kesulitan melihat lintasan.

News: Marquez Terancam Lewatkan 8 Balapan Setelah Kecelakaan Mandalika

Dalam kondisi seperti ini, pembalap di depan sangat diuntungkan karena hanya sedikit bermasalah dengan jarak pandang. (VR46)

By VR46 Fans

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version