Jorge Lorenzo menceritakan latar belakang meninggalkan Yamaha dan bergabung ke Ducati pdaa 2017 silam.
Madrid, NontonMotoGP — Pembalap Spanyol, Jorge Lorenzo akhirnya membuka latar belakang mengapa ia sampai harus meninggalkan Yamaha pada akhir 2016 silam, kemudian bergabung dengan pabrikan Italia, Ducati pada 2017 dan 2018.
Lorenzo mengakui bahwa itu tak lepas dari kisruh yang terjadi pada akhir 2015.
Pada tahun itu ada persaingan sengit yang dibumbui politik antara pembalap, Sepang Clash antara Valentino Rossi dan Marc Marquez mau tidak mau turut menyeret Lorenzo.
Lorenzo memenangkan gelar 2015 dengan kontroversi akhir musim, pada saat itu Yamaha kurang antusias dan menurut pengakuan Lorenzo mereka lebih mendahulukan Rossi, karena memiliki pengaruh besar.
“Itu adalah sedikit dari segalanya. Tampaknya tidak bagus, ketika saya memenangkan gelar (2015), bahwa Lin Jarvis dan orang-orang yang bertanggung jawab atas Yamaha tidak terlalu antusias,” kata Lorenzo mengenang, berbicara dalam wawancara dengan Ernest Riveras untuk DANZ, seperti dikutip Motorcycle Sports.
“Dengan cara itu normal, karena ada sedikit kontroversi dengan keluhan saya ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, yang menodai semangat tim sedikit.
Namun, pada akhirnya semua orang memperhatikan kepentingan mereka sendiri dan saya harus menjaga kepentingan saya sendiri, dan saya mencoba untuk memainkan kartu saya dengan baik.
Itu tidak berjalan dengan baik dengan Yamaha,” jelas Lorenzo merujung perseteruan dengan rekan setimnya setelah Sepang Clash.
Kurangnya motivasi dan dugaan preferensi untuk Rossi sudah cukup bagi rider Spanyol itu untuk meninggalkan Yamaha.
Juga, ambisi untuk menang dengan motor selain M1 turut mempengaruhi keputusan X-Fuera.
“Saya pikir Yamaha tertarik pada Rossi untuk mendapatkan lebih banyak untuk masalah media, lebih dari apa pun.
Tapi itu juga butuh waktu lama pada motor yang sama, bekerja dengan kelompok orang yang sama dan saya tidak mendapat sedikit motivasi, tantangan, mencoba untuk menang dengan motor lain,” akuinya.
“Saya juga yakin banyak Dall’Igna dan saya tahu bahwa cepat atau lambat saya akan membuat motor yang sangat kompetitif, karena Hamilton percaya pada Mercedes dan semuanya berakhir dengan baik untuknya.
Dan pada akhirnya itu akan berakhir dengan baik bagi saya, juga, jika bukan karena kurangnya waktu.
Seandainya saya memenangkan balapan dua minggu sebelumnya, itu akan sangat mengubah sejarah,” demikian jabar Lorenzo.
News: Zarco Ketagihan Balapan Hujan Mandalika, Harusnya Tetap 27 Lap Jangan Dipotong
Ducati dan Lorenzo menutuskan untuk berpisah hanya beberapa hari sebelum kemenangan pertama mereka di Mugello 2018. (VR46)
