Menurut Fabio Di Giannantonio lintasan MotoGP Argentina kotor mirip dengan Mandalika.
Milan, NontonMotoGP — Kotornya sirkuit Mandalika menjadi fokus perhatian para pembalap pada saat tes Pra-musim Februari lalu.
Kemudian di akhir pekan balapan seri kedua MotoGP 2022 pada 20 Maret yang lalu, sirkuit Mandalika kembali menerima kritikan, lintasan masih kotor dan berdebu.
Tapi jelas kondisinya juah lebih baik dibanding saat tes, lintasan kotor diakibatkan karena masih banyaknya pekerjaan di sekitar sirkuit.
Setelah balapan di Mandalika, MotoGP selanjutnya akan menuju Argentina, balapan ketiga musim ini akan berlangsung di sirkuit Termas de Rio Hondo.
Pembalap Satelit Gresini Racing, Fabio Di Giannantonio memperkirakan sirkuit Argentina akan sama kotornya dengan sirkuit Mandalika.
Argentina dalam dua tahun terakhir ini (2020 dan 2021) tidak menggelar balapan karena pandemi Covid-19, baru tahun ini kembali menjadi tuan rumah setelah terakhir kali pada 2019 lalu.
“Kami akhirnya kembali ke Argentina. Sudah dua tahun sejak kami pergi ke sana, dan itu adalah lintasan yang sangat-sangat indah menurut saya,” kata Di Giannantonio kepada Motosan, seperti dimuat CNN Indonesia.
“Kita pasti akan merasa kotor, agak mirip Mandalika, jadi saya tidak menutup kemungkinan bahwa setup kering untuk Indonesia juga bisa menjadi base yang bagus di sana,” sambung Di Giannantonio menerangkan.
Rider Italia itu hanya finis ke-18 di Indonesia, berharap bisa bangkit kali ini di seri ketiga di Argentina.
Balapan seri keempat kemudian akan menuju Amerika Serikat di Sirkuit Austin. Di Giannantonio merasa lebih percaya diri untuk MotoGP Amerika.
“Dan kemudian Amerika. Salah satu balapan favorit saya; pastinya sangat melelahkan, tapi saya selalu melakukannya dengan cukup baik, saya selalu cepat, dan sejujurnya saya tidak sabar untuk balapan di sana bersama MotoGP,” terangnya.
News: MotoGP Mandalika: Rider Thailand Menang di Indonesia, Rider Indonesia Menang di Thailand
“Saya yakin akan melaju sangat cepat dengan beberapa pengereman terbatas, saya tidak sabar menunggu waktunya,” demikian Di Giannantonio. (VR46)
