Semakin Ribut, Cekcok Honda vs Michelin Berlanjut Setelah MotoGP Mandalika – NontonMotoGP

idn rcv


Semakin Ribut, Cekcok Honda vs Michelin Berlanjut Setelah MotoGP Mandalika
Ban Belakang Michelin (Repsol Honda) MotoGP Mandalika, Indonesia 2022 / NontonMotoGP © MotoGP.

Perseteruan Honda vs Michelin terus berlanjut dengan masing-masong pihak terus saling menyerang kritik.

Madrid, NontonMotoGPKegagalan Repsol Honda di MotoGP Indonesia membuat bos tim, Alberto Puig bertanya-tanya pada pemasok ban kelas utama, Michelin.

Perusahaan asal Prancis itu menjadi penyuplai tunggal ban untuk kelas MotoGP, telah membawa ban berbeda untuk balapan di Mandalika, tidak sama dengan yan digunakan saat tes sebulan sebelumnya.

Hal ini membuat Honda ingin berbicara dengan pihak Michelin setelah pembalap merekan, Pol Espargaro hanya finis ke-12 dan mendapat banyak masalah sepanjang akhir pekan.

Padahal dalam tes Pra-musim, Pol termasuk yang tercepat di Mandalika.

Menanggapi Puig, pihak Michelin yang diwaliki oleh Piero Taramasso, menyebut Honda tak beradaptasi dengan baik terhadap perubahan ban.

Taramasso menekankan pabrikan lain tidak bermsalah seperti Honda karena mereka beradaptasi.

Mendengar komentar Taramasso, Puig tak terima dan menyerang balik Michelin sekali lagi.

“Yah, berbicara terus terang dan menurut pendapat pribadi saya, saya tidak terlalu terkejut.

Dalam laporan pasca-balapan terakhir saya, saya hanya menyebutkan bahwa kami harus menganalisis situasi dengan Michelin; itu saja,” kata Puig dalam berita yang dimuat Motorsport, seperti dikutip Motosan.

“Dan kita sudah melihat bagaimana reaksi Pak Taramasso ketika ditanya oleh media; itu tidak perlu sama sekali,” seru Puig yang keberatan dengan suara dari Michelin menyebut Honda tak bisa beradaptasi.

“Agak aneh ketika dia mengatakan, dengan cara yang sopan tentu saja, bahwa Honda tidak tahu bagaimana beradaptasi.

Honda telah beradaptasi dengan banyak perubahan teknis, termasuk berbagai peraturan, ban, ukuran mesin, kelas, dll.

sejak dimulainya Grand Prix pada tahun 1966, dan telah menjadi perusahaan terlama dan tersukses dalam sejarah grand prix, dengan 25 kejuaraan konstruktor dan 21 pembalap di kelas utama.

Apakah ini berarti kita tidak tahu bagaimana beradaptasi? Yah, ini pertama kalinya saya mendengar sesuatu seperti itu,” jelas Puig detail.

Dalam hal ini, Michelin membela diri dengan memastikan bahwa pilihan ban didasarkan pada analisis datanya.

Tapi Puig berharap Michelin bisa mendengar keluhan pembalap terlebih dahulu, tidak hanya berdasarkan data dari komputer, karena pembalap yang merasakan sendiri langsung di lintasan sebagai pengguna.

“Dari pengalaman saya sendiri di balapan, Anda harus berbicara dengan pembalap terlebih dahulu.

Tidak dengan Apple, IBM atau Dell (data komputer semata), di mana Anda melihat garis di komputer.

Anda harus mendengarkan para pembalap, dan jika Anda memiliki pembalap yang sudah beberapa kali menjadi juara dunia, Anda bisa berasumsi bahwa mereka tahu apa yang mereka bicarakan,” sambung Puig.

News: Di Giannantonio: MotoGP Argentina Sama Kotornya dengan Mandalika

Salah satu pembalap Repsol Honda, Marc Marquez terjatuh dengan parah di sesi Pemanasan MotoGP Mandalika, tapi insiden ini belum dapat dipastikan karena ban, mungkin ada faktor lain. (VR46)

By VR46 Fans

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version