Banyak pembalap keberatan dengan aksi towing sebagian pembalap di kelas utama, kelakuannya lebih buruk dari pembalap Moto3.
Austin, NontonMotoGP — Sesi Kualifikasi sejatinya melaju sekencang mungkin dalam satu lap untuk mendapat posisi start paling baik.
Tapi sekarang pembalap menerapkan banyak strategi, bahkan sampai menggunakan cara licik seperti Towing atau ngekor dibelakang pembalap lain.
Aksi ini sangat membantu pembalap yang dibelakang, karena dia melaju dengan patokan pembalap lain, ada banyak manfaat, termasuk slipstream di lintasan lurus.
Tapi aksi ini sangat berbahaya dan kurang sportif rasanya, dan kini sudah ada pembalap yang menyebutnya sebagai aksi yang sangat memalukan.
Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins menjadi pembalap terbaru yang mendukung perubahan format kualifikasi MotoGP setelah menjamurnya perilaku semacam ini pada hari Sabtu di Sirkuit Amerika.
Dimana ada banyak pembalap sengaja memperlambat untuk mencari towing pembalap lain, telah mengganggu kelas utama, Rins percaya MotoGP sekarang lebih buruk daripada Moto3.
“Tidak dapat diterima apa yang kami lihat di MotoGP. Kami adalah pemain besar; kami perlu memberi contoh kepada yang lain.
Para pembalap MotoGP menunggu (towing) lebih parah dari kelas Moto3,” keluh Rins kepada Crash.
“Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan bagaimana perasaan saya. Saya di Kualifikasi 1 mendorong, mendorong, mendorong kemudian 4-5 pembalap di depan saya berhenti. Tidak masuk akal. Ini sangat berbahaya. Race Direction dan FIM Stewards perlu melakukan sesuatu.
“Kami berbicara di setiap Komisi Keselamatan tentang ini, dan setiap balapan itu sama,” terang Rins lagi.
Rins tentu bukan satu-satunya pembalap yang ditargetkan untuk towing oleh para rivalnya dalam Kualifikasi kemarin.
Pemuncak klasemen sementara Aleix Espargaro juga sangat marah karena dibuntuti oleh Alex Marquez dan Franco Morbidelli sehingga berkontribusi pada penurunan di Kualifikasi 1.
“Ini memalukan. Hari ini adalah kesalahan saya. Saya dalam posisi yang sangat baik, memimpin, merasa sangat baik dengan motor. Saya tidak bisa kehilangan fokus.
Jika hanya seorang rookie yang menunggu (oke) tapi semua orang (melakukannya). Alex Marquez, pabrikan Honda, tiga tahun di kelas utama, menunggu saya di FP4, menunggu saya di Q1 dengan ban pertama, dan ketika saya melihatnya menunggu saya dengan ban kedua saya seperti, Ayo!
Saya mencoba mengubah rencana di awal. Saya mencoba memulai dengan Morbidelli dan memberinya ruang kosong. Kemudian saya mengganti ban dengan sisa waktu 7 menit untuk menghindari kemacetan. Kemudian dia menunggu saya di garasi. Saya menjadi gila,” protes rider Aprilia itu.
Banyak pembalap pengeluhkan tentang hal ini, karena selain berbahaya sebenarnya juga merugikan pembalap di depan.
News: Manajer Konfirmasi Quartararo dalam Pembicaraan dengan Pabrikan Lain
Tapi MotoGP tidak melarang taktik ini, hanya saja dibenci oleh sebagain besar pembalap. (VR46)