Motor KTM masih memiliki titik lebih, terutama di tikungan dan perubahan arah.
Austin, NontonMotoGP — Musim baru artinya cerita yang baru dan berbeda, itulah yang berlaku di MotoGP untuk hampir semua pabrikan.
Seperti tahun ini pabrikan asal Austria, KTM tampil sangat tidak teratur dalam empat balapan awal.
RC16 berhasil naik podium di Qatar ketika Brad Binder finis kedua, kemudian menang di Indonesia lewat Miguel Oliveira.
Sayangnya meredup di Argentina dan AS. Performa naik turun ini tak lepas dari beberapa masalah, salah satunya problem motor di tikungan.
Seperti balapan terakhir kemarin di Austin, COTA sangat teknikal dengan tikungan yang unik, salah satu kendala tersendiri untuk KTM.
Hal ini dapat terlihat dari hasil keempat pembalap mereka, dimana hanya Binder (Red Bull KTM Factory Racing) yang berhasil finis di zona poin (P12).
Sementara itu, tiga KTM lainnya masih sangat kesulitan, termasuk kedua rookie mereka.
“Ini merupakan akhir pekan yang sulit bagi kami sejauh ini,” ujar bos KTM, Pit Beirer kepada MotoGP, seperti dilansir Motorsport.
“Tiga seri awal berjalan lebih baik dari yang kami harapkan. Motor kami bekerja dengan sangat baik pada tiga trek berbeda di Doha (Qatar), Mandalika (Indonesia), dan Termas de Río Hondo (Argentina).
Set-up dasar kami cukup untuk waktu lap kompetitif di trek tersebut. Kemudian kami datang ke Texas, dan tiba-tiba tidak ada yang berjalan seperti yang kami harapkan,” jelasnya.
Bahkan sudah sejak sesi Kualifikasi KTM sangat kesulitan di Amerika, dengan hasil seluruh pembalapnya terjebak dalam Kualifikasi 1.
Masalah di tikungan masih menjadi titik lemah motor KTM.
“Kami punya banyak perubahan arah di sini, tapi motor kami punya masalah saat menikung,” tekan Beirer.
Masalah ini bahkan dialami keempat motor KTM tanpa ada satupun yang bisa diatasi.
News: Klaim Marquez: Mustahil Menang Balap dengan RC213V 2022
Menarik melihat bagaimana kinerja KTM di sirkuit lainnya dalam balapan-balapan selanjutnya. (VR46)