Dalam beberapa musim terakhir ini, para rider MotoGP sering mengalami akhir pekan dengan hasil yang sangat naik turun dari satu balapan ke balapan lainnya.
Austin, NontonMotoGP — Sebagian besar pembalap MotoGP sedang mengalami ketidakteraturan hasil dari satu balapan ke balapan lainnya.
Misalnya dalam kasus pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Miguel Oliveira, dia sangat tidak konsisten, mulai dari jatuh dan gagal finis di Qatar kemudian tiba-tiba menang di Indonesia.
Pekan balap beriktunya di Argentina dia kesulitan, selanjutnya di Amerika kesulitan semakin bertambah.
Apa yang menjadi penyebab ini semua? Apakah ketidakteraturan hasil ini akan menjadi norma dalam MotoGP bagi semua pembalap di era sekarang ini?
“Ya, benar-benar (tertawa). Hal ini bisa terjadi, musim ini hanya seperti itu; satu akhir pekan Anda baik-baik saja, akhir pekan lain Anda mendapat kesulitan.
Saya pikir ini akan semakin normal di era motor MotoGP saat ini. Saya pikir jendela kerja di mana semuanya baik-baik saja sangat singkat, jadi beginilah,” kata Oliveira berbicara dalam berita yang dimuat Motorcycle Sports.
Lebih lanjut ditanya mengapa hal semacam ini bisa terjadi, Oliveira menjawab; “Saya tidak bisa mengatakannya dengan tepat, tapi dari sudut pandang saya, saya percaya bahwa aerodinamika entah bagaimana terkait karena kita berakselerasi jauh lebih kencang, rem lebih banyak dan entah bagaimana tekanan yang Anda miliki pada ban membuat mereka lebih sensitif dalam hal suhu kerja (tepat) dan tekanan masing-masing.
Dan ini penting untuk menjadi kompetitif dan cepat,” demikian tambah pria Portugal itu.
Tentunya situasi seperti ini tidah hanya dialami oleh Oliveira atau pembalap KTM saja.
News: Pit Beirer Ungkap Kelemahan Utama KTM Ada di Tikungan
Beberapa pembalap lain dari pabrikan lain juga mengalami akhir pekan yang sangat naik turun dari satu balapan ke balapan lainnya, dan ini semakin sering terjadi sehingga pada akhirnya menjadi biasa nantinya. (VR46)