Home News MotoGP Tolak Tim Satelit, Suzuki Pertimbangkan Turun ke Moto2 – NontonMotoGP

Tolak Tim Satelit, Suzuki Pertimbangkan Turun ke Moto2 – NontonMotoGP

by VR46 Fans
as ar jm


Tolak Tim Satelit, Suzuki Pertimbangkan Turun ke Moto2
Aleix Rins (Suzuki Ecstar) & Joan Mir (Suzuki Ecstar) Race MotoGP Austin, Amerika Serikat 2022 / NontonMotoGP © MotoGP.

Suzuki belum bisa mendirikan tim Satelit, sementara itu mempertimbangkan kemungkinan turun ke kelas Moto2.

Austin, NontonMotoGP — Pabrikan asal Austria, KTM sudah sejak lama bergabung di kelas lebih rendah, yakni Moto3 dan Moto2.

Tahun lalu mereka berhasil memborong gelar juara dunia di kedua kelas dengan Pedro Acosta dan Remy Gardner.

Pabrikan Jepang seperti Honda juga turun dengan skuad Honda Team Asia, yang fokus membantu pembalap asal Asia meniti karir di Grand Prix.

Tahun ini untuk pertama kali Yamaha juga mulai meramaikan kelas lebih rendah.

Kini Suzuki mulai melirik kelas ini, mencoba ambil bagian sebagai salah satu langkah strategis mereka.

Turun di kelas yang lebih kecil tentu punya keuntungan tersendiri, bisa mendapat pembalap muda berbakat untuk masa depan tim MotoGP.

Bagi manajer tim Suzuki Ecstar yang baru, Livio Suppo, tentu ini bukan ide yang tidak masuk akal.

“Saya pikir KTM telah melakukan pekerjaan yang sangat baik di Moto3, Moto2 dan MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.

Akan sangat menarik jika para pembalap dilatih setidaknya dari Moto2. Moto3 akan sulit bagi kami,” kata pria Italia itu kepada Motorsport-Total, seperti dilansir Motosan.

Sementara itu, proyek lain yang masih dalam pengembangan adalah membuat tim satelit. Suzuki menjadi salah satu pabrikan yang tak memiliki tim Sarelit di MotoGP, yang tampaknya akan tetap tanpa tim lapis kedua.

“Kami tahu bahwa tim satelit Suzuki telah menunggu di paddock selama beberapa tahun.

Tapi masih banyak yang harus kita lakukan sebelum Anda bisa memikirkannya.

Selama bertahun-tahun, situasi ideal bagi Ezpeleta adalah enam pabrikan harus melengkapi masing-masing empat pembalap.

Jelas Anda membutuhkan enam pabrikan yang bersedia membalap motor ini,” seru Suppo menerangkan.

“Motornya juga harus kompetitif. Akan sangat sulit untuk meminta tim satelit untuk membalap dengan motor non-kompetitif.

Hari ini kita semakin berada dalam situasi teknis di mana itu mungkin. Pertama-tama, kami harus senang bahwa kami memiliki 24 motor di grid dan semuanya kurang lebih kompetitif.

Bahkan motor dari tahun lalu sangat kompetitif. Menurut saya, lebih baik bagi seorang rookie ketika motornya sudah berkembang.

Kecepatan tertinggi Ducati jelas sangat kuat. Para pembalap khawatir. Jika Anda memiliki masalah di kualifikasi dan Anda start di belakang, itu sangat sulit bagi para pembalap.

News: ‘Semakin Maju Teknologi MotoGP, Hasil Balap Semakin Tak Karuan’

Di sisi lain, memiliki delapan Ducati lebih baik daripada banyak motor yang tidak kompetitif,” demikian Suppo menyampaikan. (VR46)

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.