Tugas sebagai Team Manger di MotoGP tidaklah mudah, ada banyak hal-hal yang tak bisa disederhanakan.
Roma, NontonMotoGP — Salah satu orang Italia yang telah membuat namanya menjadi salah satu yang terpenting di paddock MotoGP, Livio Suppo tahun ini akhirnya kembali aktif.
Kali ini Suppo memimpin tim pabrikan Suzuki Ecstar, menduduki kursi Team Manager, setelah beberapa tahun keluar dari kehidupan MotoGP.
Dalam wawancara dengan PecinoGP, Suppo menggambarkan dirinya sebagai Team Manager dan hubungannya dengan anggota tim.
Menurutnya, posisi sebagai manajer tim harus mengurus struktur dari banyak perspektif, termasuk urusan finansial, karena Suppo berusaha mengelola struktur seolah-olah itu adalah sesuatu (tim) yang diciptakan olehnya.
“Sejak ketika saya bersama Honda, kemudian dengan Ducati dan kembali ke Honda HRC, saya selalu berusaha mengelola hal-hal seolah-olah itu tim saya sendiri, seolah-olah saya memiliki tim dan bukan direktur tim, manajer atau apa pun yang mereka ingin menyebutnya,” kata Suppo menjawab PecinoGP, seperti dilansir Motorcycle Sports.
“Ini berarti mengelola bagian keuangan, gaji pembalap, mekanik atau biaya umum.
Saya selalu mencoba untuk berpikir bahwa saya menjalankan bisnis saya sendiri dan oleh karena itu, Anda mencoba untuk melakukan yang terbaik,” jawabnya lebih lanjut tentang tugasnya.
Justru karena posisinya, Suppo percaya bahwa akan menjadi sangat berbahaya jika dirinya menjalin hubungan pertemanan dengan semua anggota tim, tak terkecuali pembalap.
“Saya suka dengan lingkungan yang baik, bahkan jika itu bukan reputasi saya.
Tentu saja, Anda tidak bisa berteman dengan semua orang, terutama dalam posisi saya di.
Hal lain yang selalu saya coba lakukan adalah tidak berteman dengan pembalap.
Saya berpikir bahwa dalam posisi Team Manager Anda selalu perlu memiliki keseimbangan antara memiliki hubungan yang baik dengan pembalap, tapi menghindari terlalu akrab dengannya, untuk alasan yang jelas,” seru Soppo menjabarkan pendapatnya.
“Karena cepat atau lambat, pembalap atau perusahaan ingin berubah dan jika Anda menjalin persahabatan itu lebih sulit.
Anda menjadi kurang objektif. Jadi saya pikir itu baik untuk memiliki hubungan yang baik ketika mencoba untuk menghindari berteman dengan pembalap,” demikian maksud Suppo.
News: Ganasnya Sirkuit Portimao, Pembalap Tak Ada Waktu untuk Bernafas
Pria Italia itu lebih menekankan hubungan profesional yang wajar, jangan sampai terlalu akrab yang dapat mempengaruhi kinerja dan keputusan-keputusan penting tim itu sendiri. (VR46)