Oscar Haro mengatakan ada terjadi ketengan di garasi Honda setelah hasil buruk di MotoGP Portugal.
Portimao, NontonMotoGP — Tahun ini Honda menghadirkan motor RC213V yang benar-benar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dengan harapan lebih kompetitif dan konsisten.
Namun, sejauh ini masih belum berhasil, seperti halnya di balapan terakhir kemarin GP Portugal, dimana pembalap LCR Honda Alex Marquez menjadi pebalap Honda terbaik di kualifikasi, tapi dalam balapan hanya finis ketujuh.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez sekali lagi menjadi yang terbaik di atas RC213V pada balapan melintasi garis di urutan keenam.
Hasil ini jelas tak sesuai dengan harapan, terlebih Honda selama ini selalu berada di depan.
Oscar Haro mengatakan bahwa motornya belum pada level yang diinginkan dan ini membuat Marquez tidak nyaman, bahkan sampai ada ketegangan di garasi setelah balapan.
“Saya berbicara dengan orang-orang di tim dan mereka bekerja sangat sibuk, tapi tidak ada yang baru.
Marquez dan Pol adalah dua “pembalap”, tapi dalam situasi balap kering normal, motor belum siap (dengan set-up).
Saya berharap mereka akan melakukan sesuatu di Honda,” ujar Haro sebagaimana dimuat Motorcycle Sports.
Marquez masih kecewa dengan daya saing motor tahun ini.
“Marquez tidak bisa melewati Álex dengan mudah, yang bukan tim pabrikan.
Ada kemarahan dan saya tahu semuanya tegang. Minggu setelah balapan ada ketegangan di HRC, di garasi, karena Marquez tidak nyaman.
Dia harus melakukan apa yang selalu dia lakukan, tapi ada saatnya dia bosan melakukannya,” sambung Haro menerangkan.
Dalam siaran langsung Twitch bersama Nico Abad, dikutip oleh TodoCircuito, mantan direktur olahraga LCR menjelaskan bahwa kurangnya solusi cepat adalah karena masalah operasional di dalam HRC itu sendiri.
“Di pabrikan ada masalah yang selalu ada, masalah operasi, logistik.
Mengapa pabrikan Ducati dan Aprilia selalu mencari solusi dan segera mengatasinya? Karena logistiknya di Eropa, semuanya dilakukan seperti itu (dengan sangatc cepat).
Apa yang terjadi di Jepang? Anda melakukan briefing, selesai pukul 22:00 malam, mengirimkannya ke Jepang ketika mereka sedang tidur; ketika mereka bangun mereka melihat komputer, mereka meneruskannya ke manajer proyek.
seminggu untuk membaca email. Mereka punya cara kerja yang berbeda dari orang Eropa. Saya tidak mengatakan itu lebih baik atau lebih buruk, itu sangat berbeda (cara kerjanya).
News: Huewen: Quartararo Adalah Marquez-nya Yamaha
Dan memang benar bahwa waktu lebih lama untuk segalanya. Ketika semuanya berjalan dengan baik, itu adalah neraka, tapi ketika ada masalah, seperti yang terjadi sekarang di Honda, mereka membutuhkan waktu lama untuk bereaksi,” demikian terangnya. (VR46)