Marc Marquez menyayangkan MotoGP yang sangat sangat minim aksi overtake, sangat buruk dari sisi penonton.
Le Mans, NontonMotoGP — MotoGP jelas merupakan olahraga balap motor paling kompetitif di dunia, ini terbukti dengan sebelas pembalap berbeda dan keenam pabrikan sudah naik podium sejauh musim ini.
Sayangnya, dari sisi pertunjukan MotoGP sekarang semakin membosankan karena minim aksi salip menyalip, pembalap harus menunggu rider di depannya melakukan kesalahan untuk bisa menyalip mereka.
Beberapa pembalap, seperti rider Monster Enegry Yamaha, Fabio Quartararo, yakin kalau karakteristik mesin mereka sebagian yang harus disalahkan, dengan kurangnya akselerasi dan top speed menjadi permasalahan.
Masalah lain yang lebih umum untuk pembalap adalah ban depan yang sangat aneh, banyak keluhan bahwa ketika mengikuti pembalap lain secara dekat dapat menyebabkan suhu ban depan naik, meningkatkan tekanan dan mengurangi grip.
Selain itu, menurut rider Repsol Honda, Marc Marquez, Sekarang di MotoGP sulit menyalip karena pengenalan perangkat sayap, holeshot dan segala macamnya.
Ada satu teori adalah bahwa ban depan dibuat bekerja lebih keras dari sebelumnya, karena beban yang lebih tinggi saat pengereman dan menikung, dengan turblance (atau ‘udara kotor’) dari sayap juga berkontribusi terhadap panas berlebih.
Sebagai cContoh, dalam dua seri terakhir di Jerez dan Le Mans, Quartararo yang membayangi Bagnaia untuk seluruh jarak 25 lap di Jerez, sementara Miller dan Marquez menahan Aleix dibelakang mereka padahal melaju jauh lebih cepat, baru bisa menyalip ketika Marquez melakukan kesalahan.
“Dengan motor yang sebenarnya, atau situasi di kelas ini, untuk menyalip seseorang sekarang Anda perlu melakukan langkah yang sangat agresif,” kelas Marquez dalam berita Crash.
“Dengan holeshot (ride height device), dengan aerodinamis dan semua hal ini, sangat sulit untuk menyalip sekarang.
Saya sudah bilang di Komisi Keamanan di masa lalu bahwa kita akan pergi ke sini (menggunakan semua perangkat ini). Kami mendapatkan waktu lap yang lebih cepat, tapi orang-orang tidak menyadari jika Anda melaju setengah detik lebih cepat atau lebih lambat, mereka ingin melihat overtake!,” tegas Marquez.
Lebih lanjut, Marquez menambahkan; “Misalnya, Quartararo sangat cepat tapi hari ini dia ‘terkunci’ (di belakang Aleix Espargaro). Itu sama untuk Aleix di belakang (Marquez dan Miller) di Jerez.
Jika pembalap di depan tidak melakukan kesalahan, hampir tidak mungkin untuk menyalip,” keluh Marquez.
Senada dengan Marquez, adik Valentino Rossi, Luca Marini juga setuju bahwa sekarang di MotoGP susah menyalip.
Marini memang baru dua tahun di MotoGP, tapi dia yakin ada sesuatu yang perlu diubah untuk meningkatkan pertunjukan.
“Dengan ban sekarang, sangat sulit untuk menyalip karena tekanan ban depan naik (ketika melaju di belakang motor lain). Kemudian dalam pengereman tidak begitu mudah karena semua orang mengerem sangat terlambat,” kata rider Mooney VR46 Racing itu.
“Motor MotoGP ini luar biasa. Juga bannya luar biasa. Menurut pendapat saya, Michelin melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan ban belakang. Sekarang mereka perlu fokus pada ban depan untuk membuat lebih banyak pertunjukan.
Seperti ini sekarang, Anda hanya tinggal di belakang pembalap di depan dan menunggu dia melakukan kesalahan. Jika kami tidak melakukan kesalahan, tidak mungkin melakukan overtake,” jelas Marini.
Keluhan serupa juga dilontarkan Aleix Espargaro, rider Aprilia Racing itu mengatakan ban depannya seperti terbakar jika terlalu dekat membuntuti pembalap lain.
“Setiap kali saya mencoba mendekati Miller, ban depan mulai slide. Saya melihat di dasbor bahwa ban depan terbakar (suhu naik sangat tinggi).
News: Memo Suzuki Bocor, Ungkap Alasan Sebenarnya Keluar dari MotoGP
“Setiap kali saya mendekati Miller, saya punya masalah dengan tekanan ban. Saya tidak bisa menyalip. Itu tidak mungkin. Tapi saya tahu bahwa Quartararo memiliki masalah yang sama dengan saya, seperti yang saya alami dengan Miller,” seru rider Spanyol itu. (VR46)