Jorge Lorenzo mengatakan bahwa Ducati adalah motor yang nyaris sempurna di grid, mereka hanya kekurangan Casey Stoner atau Marc Marquez.
Mugello, NontonMotoGP — Pabrikan asal Bologna, Italia, Ducati tahun ini menurunkan empat tim di kelas MotoGP dengan total delapan motor.
Pabrikan saingan paling banyak hanya dengan empat motor. Ambisi utama Ducati tentu saja ingin menjadi juara dunia.
Dulu Desmosedici adalah motor yang liar dan menyulitkan penunggangnya, tapi sekarang berubah menjadi mesin paling favorit di grid.
Mantan rider Ducati, Jorge Lorenzo juga menyebut Ducati motor yang hampir sempurna.
Namun sayangnya sejak terakhir kali pada 2007 silam, Ducati belum pernah lagi merasakan gelar juara dunia.
Paling tinggi adalah beberapa kali runner-up bersama Andrea Dovizioso dan Francesco Bagnaia.
Menurut Lorenzo, Ducati sebenarnya bisa kembali menjadi juara dunia jika berada di tangan yang tepat, dia menyebut dua nama, Casey Stoner dan Marc Marquez.
“Apa yang akan saya katakan akan terdengar buruk atau sombong, tapi saya pikir Ducati masih kurang, bukan karena mereka tidak punya pembalap yang sangat cepat dan pembalap hebat yang pasti akan menjadi juara di masa depan, tapi sampai sekarang atau mungkin karena untuk pengalaman atau kurangnya soliditas, Ducati tidak memiliki Stoner atau Marquez,” kata Lorenzo dalam wawancara dengan Motosan.
“Saya tidak menyebut diri saya karena ini saya, tapi saya pikir dengan beberapa tahun lagi di tim, saya juga bisa mencapainya.
Nah, itu dia, Stoner atau Marquez yang buas dan memanfaatkan motor terlengkap di grid (bisa menjadi juara dunia),” tambah pria Mallorca itu.
News: Lorenzo: Tak Ada yang Berani Pakai Nomor 46 Rossi
Lorenzo sendiri pernah dua musim membela Ducati pada 2017 dan 2018 lalu. (VR46)