Honda mengakui selama ini menggunakan sistem yang fokus ke satu pembalap unggulan.
Madrid, NontonMotoGP — Sejak naik ke MotoGP pada musim 2013 lalu, rider Cervera, Marc Marquez selalu berhasil memenangkan gelar dari 2013 sampai 2019, kecuali satu kegagalan pada musim 2015.
Namun sayangnya, pada 2020, 2021 dan 2022 ini, Honda gagal menjadi juara dunia karena Marquez yang cedera.
Ada banyak balapan yang gagal diikuti oleh #93 pada 2020 dan 2021 lalu, membuat Honda gagal mengamankan gelar.
Ini dikarenakan sistem di Honda yang hanya mengandalkan satu pembalap.
Ketika pembalap itu bermasalah, maka hasilnya juga bermasalah.
Hal ini diakui oleh bos tim, Alberto Puig, mengatakan bahwa mereka memang fokus pada satu rider.
“Kombinasi Marquez dan Honda sangat kuat selama bertahun-tahun, dia memenangkan enam gelar juara dunia dalam tujuh tahun,” kata Puig kepada Speedweek, seperti dikuti Motorcycle Sports.
“Sekarang dia cedera selama dua tahun, dia datang dan pergi, dia tidak bisa mengembangkan motornya.
Itu sebabnya kami dalam masalah besar, ya.
Dalam sejarah balap, kami selalu fokus pada satu pembalap.
Sekarang, mungkin untuk pertama kalinya, kami mengalami masalah dengan sistem ini.
News: Dovi Pilih Mundur dari MotoGP 2023, Ini Alasannya
Beberapa pabrikan lain belum sesering Honda,” sambung pria Spanyol itu. (VR46)