Andrea Dovizioso membandingkan sistem di Honda dan Yamaha.
Roma, NontonMotoGP — Dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama ketika rider Spanyol, Marc Marquez naik ke MotoGP, Repsol Honda nampak mengandalkan satu rider.
Cara ini terbukti berhasil, sayangnya mulai bermasalah ketika pembalapnya bermasalah atau mengalami cedera.
Konsep serupa mungkin sedang terjadi di pabrikan Jepang lainnya, yakni Yamaha.
Hal ini diyakini oleh rider Italia, Andrea Dovizioso (WithU Yamaha RNF).
Saat ini Yamaha hanya memiliki satu pebalap yang mampu tampil kompetitif, dia adalah Fabio Quartararo, yang bahkan mampu memperjuangkan kemenangan dan gelar.
Sementara itu, tiga rider penunggal YZR-M1 lainnya – termasuk Dovi, bahkan tidak bisa secara teratur masuk sepuluh besar.
Dovi salah satu yang kesulitan dengan Yamaha, dalam sebuah wawancara di situs resmi MotoGP, dia menyatakan bahwa Honda dan Yamaha telah menunjukkan kecenderungan untuk hanya memiliki satu pebalap yang beradaptasi dengan baik dengan motor mereka.
Dovi juga mengantisipasi hal serupa bisa saja terjadi dengan Aprilia yang saat ini sedang naik daun.
“Jika Anda lihat sekarang, semua orang Jepang sedang kesulitan, Yamaha, Honda,” kata Dovi berbicara tentang perbandingan Yamaha dan Honda, sebagaimana dimuat Motorcyclesports.com.
“Jika Anda melihat siapa yang memenangkan gelar, biasanya orang (pabrikan) Jepang, tapi kami hanya berbicara tentang satu (pebalap) dan selalu tentang pertandingan antara pembalap dan motor.
Tapi jika Anda melihat pembalap kedua, itu jauh tertinggal.
Artinya, menurut saya, basis motornya agak sulit dan agak khusus.
Itu adalah Honda selama delapan tahun terakhir, dan saya pikir itu Yamaha sekarang.
News: Kejutan! Toprak Mungkin Gusur Morbidelli di Tim Pabrikan Yamaha MotoGP
Sama seperti yang saya pikir mungkin Aprilia,” demikian penilaian Dovi. (VR46)