Ducati memperingatkan pembalap mereka yang lain agar tak mengganggu Francesco Bagnaia.
Bologna, NontonMotoGP — Pabrikan Bologna, Ducati terakhir kali menjadi juara dunia MotoGP pada musim 2007 silam.
Gelar yang dipersembahkan oleh Casey Stoner itu menjadi satu-satunya pencapaian tertinggi Ducati di MotoGP.
Beberapa tahun lalu Ducati tiga kali nyaris menjadi juara dunia bersama Andrea Dovizioso.
Tahun lalu mereka juga nyaris meraih helar bersama Francesco Bagnaia.
Kini, peluang kembali terbuka dengan mengandalkan Bagnaia, pembalap Ducati terdekat dengan puncak klasemen.
Karena itu, akan sangat bodoh bagi Ducati lainnya jika mencoba mengganggu Bagnaia.
Saat ini Bagnaia tertinggal 44 poin di belakang pemuncak klasemen sementara, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Bos balap Ducati, Gigi Dall’Igna, berbicara dengan rekannya Paolo Ianieri dari “La Gazzetta dello Sport” minggu lalu. Dia menekankan bahwa Ducati percaya pada kejuaraan.
“Saya masih melihatnya (kemungkinan menjadi juara dunia, catatan editor), tapi kami tidak bisa mengandalkan kekuatan kami sendiri.
Kami harus menempatkan diri kami dalam situasi tertentu, jika kami melihat ke dalam, kami harus melakukan yang terbaik yang kami bisa,” kata Dall’Igna, merujuk pada banyak pertarungan Ducati di puncak baru-baru ini, berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, sebagaimana dimuat Speedweek.com.
Dall’Igna juga menegaskan bahwa Bagnaia sekarang menjadi prioritas Ducati.
News: Marquez Ancam Tinggalkan Repsol Honda Jika Motor Tak Kompetitif
“Kita sudah bisa mengatakan bahwa tidak ada yang mengganggu Pecco; akan sangat bodoh jika seorang pebalap Ducati mengganggunya tanpa alasan,” demikian seru pria Italia itu. (rS/GP)