‘Kelakuan Pembalap Sekarang Bikin Rusak MotoGP’ – NontonMotoGP

aut mo5


Kritik Lorenzo: 'Kelakuan Pembalap Sekarang Bikin Rusak MotoGP'
Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing) MotoGP Red Bull Ring, Austria 2022 / NontonMotoGP © MotoGP.

Menurut Lorenzo, hubungan pembalap sekarang yang terlalu bersahabat malah membuat persaingan MotoGP terkikis dan hilangnya inti tontonan.

Spielberg, NontonMotoGP — MotoGP saat ini tidak baik-baik saja, tontonan adu balap motor paling akbar di dunia itu kini perlahan mulai dijauhi penonton.

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab dari masalah pelik ini.

Salah satunya karena gaya pembalap era sekarang, yang berbeda dengan gaya dan cara pembalap beberapa tahun terakhir.

Kritik ini disampaikan oleh mantan rider MotoGP, Jorge Lorenzo, mengatakan bahwa para pembalap sekarang terlalu akrab satu sama lain.

Berbeda dengan eranya dulu, era Valentino Rossi, Marc Marquez, Dani Pedrosa atau Casey Stoner.

Dulu, persaingan tidak terhenti dilintasan ketika bendera finis berkibar, pembalap di luar lintsan juga saling serang, termasuk perang kata-kata antara pembalap.

Situasi semacam inilah yang sebenarnya bisa membuat persaingan di MotoGP semakin hidup dan didambakan penonton. Walau terlihat bar-bar, tapi mereka para rider masih saling menghormati dan rasa sportivitas tak padam.

Tapi sekarang hampir semua pembalap berteman dan nyaris tak ada konflik satu sama lain.

Sebelum Kejuaraan Dunia mendarat di Austria, pembalap Spanyol itu memberikan wawancara kepada di mana ia meninjau karirnya sebagai pembalap dan menilai status kejuaraan saat ini di mana, dari sudut pandangnya, persaingan kejam seperti yang menandai zamannya.

“Pertempuran tanpa henti menyemarakkan penonton,” kata Lorenzo dalam wawncara dengan Cycle World, seperti dimuat AS.com, terkait peristiwa seperti Sepang 2015 dengan pertarungan antara Rossi atau Márquez, atau Jerez 2011 ketika Stoner menghantam Rossi secara verbal dengan kata-katanya yang terkenal; “Ambisimu melebih bakatmu”.

“Sekarang mereka semua tampak seperti teman,” komentar Lorenzo tentang situasi persaingan MotoGP saat ini.

“Quartararo tidak berbicara dengan Bagnaia seperti yang saya lakukan dengan Rossi.

Pecco tidak berbicara dengan Martín seperti yang dilakukan Valentino dengan Stoner,” seru Lorenzo mengungkap pendapatnya.

Setelah MotoGP Indonesia, tahun ini sempat ada ketegangan verbal antara Quartararo dan Miller, di mana mereka saling menuduh membalap dengan cara terlalu agresif.

Jadi rivalitas tetap ada. Perbedaannya adalah bahwa mereka belajar untuk membalik halaman, seperti yang ditunjukkan setelah penunjukan di Spielberg, dengan citra yang mengutamakan sportivitas di atas segalanya.

News: Rider MotoGP Banting Setir Main Bola, Tim Vina Bekuk Tim Bestia 6-2

Bagaimana menurut Anda, apakah pertemanan antar pembalap justru merusak MotoGP? (rS/GP)

By VR46 Fans

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version