Francesco Bagnaia tak mau mengambil risiko dengan mengejar Enea Bastianini, sudah cukup dengan 20 poin finis kedua demi klasemen.
Aragon, NontonMotoGP — MotoGP Aragon menjadi akhir dominasi kemenangan beruntun rider Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
Pembalap Italia itu finis kedua, tepat dibelakang rekan senegaranya, Enea Bastianini.
Sebelumnya, Bagnaia telah mengemas empat kemenangan beruntun sejak Assen hingga Misano.
Sekarang, Bagnaia tak bisa menang karena mulai memikirkan klasemen, dia menimbang bahwa lebih mudah melakukan kesalahan daripada menyalip Bastianini.
Rider Satelit Gresini Racing itu melancarkan serangan di lap terakhir, yang tak dapat dibalas Bagnaia.
“Tidak apa-apa dengan saya karena saya melakukan yang terbaik.
Sepanjang balapan saya berusaha untuk tidak melakukan kesalahan,” ucap Bagnaia kepada Speedweek.com setelah balapan.
“Ketika dia (Bastianini) melewati saya di lap terakhir, saya memutuskan untuk tidak melakukan serangan balik.
Lebih penting mengambil kesempatan dan mengumpulkan banyak poin dari Fabio,” kata Bagnaia yang tahu Quartararo keluar dari balapan.
“Selain itu, saya sudah sampai limit dan upaya untuk menyalip akan berarti risiko besar. Saya benar-benar puas dengan hasilnya,” sambung Bagnaia.
Lebih lanjut, Bagnaia menceritakan kecepatan Bastianini.
“Saya merasa dia sangat dekat di belakang saya dan saya yakin dia akan mencoba dan siap untuk itu.
Karena bahkan sebelum balapan dia mengatakan bahwa jika seseorang menyalip saya, saya tidak akan mengambil risiko.
Sebuah kesalahan terjadi dengan cepat, poin aman lebih penting daripada kemungkinan kemenangan,” demikian Bagnaia.
News: Moto3 Aragon: Pelaku ‘Begal’ Adrian Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Babak Belur Dihajar
Pada akhirnya Bagnaia puas finis kedua, sementara Quartararo gagal finis dan kini gap klasemen hanya 10 poin. (rS/GP)