Ducati mengatakan bahwa Francesco Bagnaia menyesal dan meminta maaf atas kesalahannya di lap pamungkas MotoGP Jepang yang berujung gagal finis.
Motegi, NontonMotoGP — Pembalap asal Italia, Francesco Bagnaia memulai balapan MotoGP Jepang, Minggu (25/9) akhir pekan, dari posisi start ke-12.
Target utamanya adalah finis di depan rider Prancis, Fabio Quartararo demi memperpendek jarak di klasemen.
Sayangnya, rider Ducati Lenovo itu malah terjatuh dan gagal finis, membuat poinnya semakin tertinggal.
Berbicara setelah balapan, Ducati melalu Davide Tardozzi menjelaskan tentang kecelakaan tersebut.
A costly last-lap blunder from @PeccoBagnaia! 😱
The Ducati rider slid out of contention after attempting a move on title rival @FabioQ20⚠️ #JapaneseGP 🇯🇵 pic.twitter.com/QNKn7DOMcJ
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 25, 2022
“Dia sudah mengatakan bahwa dia menyesal atas kesalahan yang dia lakukan,” kata Tardozzi kepada BT Sport, seperti diberitakan Crash.net.
“Dia tidak bisa berakselerasi keluar tikungan seperti Ducati lainnya. Kita perlu tahu mengapa.
Ban depannya terlalu panas sehingga dia tidak bisa mengerem dengan keras.
Ketika mendingin dia bisa membaik dan mendapatkan sesuatu pada rem,” tegas pria Italia itu menjelaskan masalah yang dihadapi pembalapnya.
Tardozzi kemudian mengakui bahwa target Bagnaia, adalah semata-mata untuk finis di depan Quartararo.
“Ya. Tujuannya jelas.
Anda memulai tahun dengan mencoba memenangkan balapan sebanyak mungkin. Tapi pada titik tertentu Anda harus memikirkan klasemen.
Anda melihat ke pesaing (lainnya).
Sejak Aragon, kami melihat ke Fabio setiap minggu.
Kehilangan dua poin lebih baik daripada kehilangan delapan poin,” demikian Tardozzi menerangkan.
News: Klasemen Sementara MotoGP usai GP Jepang 2022
Pada akhirnya, Quartararo menyelesaikan balapan di posisi kedelapan, hasil ini membuat Bagnaia kini tertinggal 18 poin di posisi kedua klasemen. (rs/GP)