Johann Zarco disebut lebih mementingkan “urusan bisnis” daripada “kepentingan negara”.
Buriram, NontonMotoGP — Hasil MotoGP Thailand beberapa waktu yang lalu, sedikit mengecewakan untuk kebanyakan publik Prancis.
Hal ini disebabkan oleh keputusan salah satu pembalap mereka, Johann Zarco, yang rela finis keempat dan tak mengambil peluang finis di podium.
Sementara satu pembalap Prancis lainnya, Fabio Quartararo finis di luar zona poin.
Karena itu, kini keunggulan El Diablo hanya berjarak 2 angka atas Francesco Bagnaia setelah balapan di Thailand.
Seandainya Zarco finis di depan Bagnaia, mungkin gap poin untuk Quartararo lebih dari yang sekarang, yang jelas akan lebih baik.
Beberapa komentator televisi Prancis bahkan mengecam aksi Zarco yang malah terkesan membantu Bagnaia ketimbang Quartararo yang merupakan rekan senegaranya.
Merekan menuding Zarco lebih mementingkan “urusan bisnis” dari pada “kepentingan negara”.
Menjawab kecaman tersebut, Zarco kemudian menjelaskan tentang keputusannya itu.
“Anda tak bisa melihat paspor di balapan.
Saya orang Prancis dan tentu akan sangat senang jika Quartararo mampu mempertahankan gelar,” kata Zarco menerangkan, seperti dimuat Motorsport.com.
Lebih lanjut, Zarco menegaskan bahwa dia tak membedakan antara Bagnaia dan Quartararo, tapi.
“Saya tidak membedakan antara Bagnaia dan Quartararo.
Tapi menurut saya gelar Bagnaia untuk Ducati bakal menjadi semacam keajaiban.
Saya sendiri dalam situasi sedikit sulit.
Jika punya kesempatan untuk menang, saya pasti akan berusaha keras,” tegasnya.
Menurut Zarco, publik Prancis tak punya alasan untuk marah padanya.
“Saya rasa, Prancis tak punya alasan untuk marah pada saya. Saya tahu apa yang saya lakukan dan punya alasan untuk itu,” demikian Zarco menerangkan.
News: Moto3: Izan Guevara Hanya Butuh Finis ke-14 Segel Gelar di Australia
Pertarungan gelar musim ini menyisahkan tiga seri dengan Ducati sebagai salah satu penantang gelar, dalam beberapa seri terakhir memang santer terdengar isu Team Order oleh skua Bologna itu. (rS/GP)