Selain menawarkan kegembiraan, MotoGP juga banyak mengandung penderitaan dan kesedihan.
Barcelona, NontonMotoGP — Kejuaraan balap motor Grand Prix adalah salah satu olahraga dengan tingkat risiko tertinggi di dunia.
Karena itu, penyelenggara balapan telah menyiapkan semua hal untuk keselamatan para pembalap, termasuk dokter khusus.
Tim medis MotoGP dipimpin oleh dokter Angel Charte, yang menjabat sebagai Direktur Medis MotoGP, pria Spanyol itu juga sebagai kepala layanan Penyakit Dalam di Rumah Sakit Dexeus dari Grup Quiron di Barcelona.
Tentunya, perangkat keselamatan pembalap semakin berkembang ke arah yang lebih baik.
Tapi, bagaimana evolusi perangkat keselamatan dan perlindungan untuk pembalap mempengaruhi?
“Kondisi keselamatan semakin ditingkatkan, baik untuk helm maupun proteksi dan airbag.
Dunia motor, baik di tingkat kompetisi maupin sipil, banyak berkembang, sehingga risiko memar otak dan konsekuensi yang ditimbulkannya dihilangkan.
Memang benar bahwa perbaikan struktur helm dan keberadaan airbag telah mengurangi cedera otak dan menghilangkan sejumlah besar patah tulang selangka atau tulang belikat,” kata dr. Charte, berbicara dalam wawancara dengan El Mundo.
Dokter Charte sendiri sudah memimpin tim medis MotoGP selama kurang lebih 10 tahun, mengikuti semua seri balap dan harus siap sedia sepanjang musim berjalan.
Sang dokter kemudian menjelaskan apa saja layakan kesehatan yang tersedia di MotoGP.
“Sistem medis kami dibagi menjadi tiga bagian; perawatan segera di pinggir lintasan dengan kendaraan medis, layanan rehabilitasi melalui klinik keliling (clinica mobile) dan pusat medis yang tesedia di setiap sirkuit yang berkoordinasi dengan kami untuk melakukan rontgen, ultrasound, elektrokadiogram atau apa pun yang kita butuhkan setiap saat.
Terlepas dari situasi darurat, pembalap adalah manusia. Mereka menderita gastroenteritis, pilek, serangkan penyakit umum.
Fisioterapis dan dokter olahraga bekerja di Clinica Mobile sehingga para pembalap peluh pada tingkat otot jika mereka membutuhkannya setelah balapan,” jelasnya dengan sangat rinci.
Tugas utama tim medis MotoGP adalah berusaha menolong pembalap untuk tetap bertahan hidup setelah mengalami kecelakaan.
Tentu saja tidak semuanya berhasil, ada beberapa kasus bahkan sampai pada kematian. Misalnya Luis Salom pada 2016 dan Jason Dupasquiere pada 2021.
Sudah jelas itu menjadi beberapa insiden yang sangat menyakitkan di MotoGP.
“Saya telah mengalami banyak situasi rumit, ya. Olahraga ini (MotoGP) memberi Anda banyak kegembiraan, tapi juga banyak penderitaan, terkadang impotensi dan kesedihan,” akui pria Spanyol itu.
News: Zarco Dituding Penghianat Prancis Karena Tak Bantu Quartararo
MotoGP memang menampilkan aksi memukai dari para pembalap yang bertalenta, tapi di sisi lain juga sangat berbahaya. (rS/GP)