Yamaha keberatan dan tak dapat menerima penalti tiga detik yang dijatuhi kepada pembalapnya, Franco Morbidelli karena dianggap menyalip dengan agresif di MotoGP Malaysia.
Sepang, NontonMotoGP — Pembalap Italia, Franco Morbidelli harus menerima hukuman Long Lap Penalty sebanyak dua kali dalam balapan MotoGP Malaysia.
Timnya, Monster Energy Yamaha, tidak keberatan dengan keputusan tersebut, karena Morbidelli memang melakukan kesalahan.
Tapi, Morbidelli di akhir balapan mendapat hukuman lain, berupa tambahan waktu tiga detik.
Morbidelli yang awalnya finis ke-10, terlempar ke urutan ke-11.
FIM Stewards Panel menyatakan overtake Morbidelli kepada rider Aprilia Racing, Aleix Espargaro berlebihan dan harus dihukum.
Tapi, menurut Yamaha, jika seorang pembalap dihukum karena menyalip, lalu apa gunanya balapan? Terlebih Yamaha hanya punya keunggulan melewati rival di tikungan, karena tak mungkin melakukan overtake di trek lurus.
Massimo Meregalli, yang menjabat manajer tim Yamaha MotoGP, melihat hukuman ke Morbidellli salah sasaran.
“Itu tidak benar, saya tidak dapat menerimanya.
Bukan karena posisi kami kalah, kalau kami tidak bisa menyalip sedikit di limit, di lap terakhir.
Lagi pula, tidak mungkin kami bisa melewati pembalap lain di lintasan lurus, jika kami tidak bisa nyalip di tikungan, kita harus takut mereka akan memberi kita penalti.
Kalu begitu lebih baik tinggal di rumah atau datang ke sini untuk bermain kartu,” kata Meregalli, seperti dikutip Corsedimoto.com.
Yamaha tidak masalah dengan Long Lap Penalty ganda untuk Morbidelli karena kesalahan di FP3, mereka hanya keberatan dengan penalty tambahan waktu tiga detik karena menyalip Aleix.
“Mengapa mereka tidak menghukum Dixon dan Fernandez (pembalap Moto2 yang berduel sengit Malaysia)?
Mereka saling menyentuh beberapa kali dan tidak mendapat sanksi.
Saya tidak mengatakan apa-apa tentang penalti kemarin… Mereka merusak pertunjukan, tapi berbicara dengan mereka seperti berbicara ke tembok.
News: Resmi! Repsol Tetap Sebagai Sponsor Utama Honda Hingga MotoGP 2024
Jadi kata-katanya memantul dan mereka tidak mendengarkan Anda,” demikian seru Meregalli dengan nada sangat kecewa. (rs/gp)
