Yamaha gagal mengimbangi titik kuat parbikan rival, sementara titik unggul mereka telah disamai oleh pabrikan rival.
Sepang, NontonMotoGP — Motor andalan pabrik asal Jepang, Yamaha di MotoGP adalah YZR-M1, dengan ciri khasnya adalah kecepatan menikung yang sangat luar biasa.
Keunggulan ini bahkan membuat Yamaha bersaing sangat kuat dengan motor-motor rival.
Tentu Yamaha bukan motor yang sempurna, kelemahan utama mereka ada di power yang kemudian berimbas pada top speed, sehingga sangat tak berdaya di lintasan lurus.
Lambat laun, Yamaha gagal menutup titik lemahnya, sementara di saat yang bersamaan, para rival, terutama Ducati malah berhasil menyamai keunggulan Yamaha.
Ducati yang dulunya hanya garang di lintasan lurus, sekarang menjadi motor yang garang di lintasan lurus dan sangat lembut di tikungan.
Sementara Yamaha saat ini tepat menjadi Yamaha seperti beberapa tahun lalu, Yamaha yang jago nikung tapi keok di trek lurus.
Singkatnya, Ducati berhasil menyamai titik kuat Yamaha (cornering speed), sedangkan Yamaha gagal meniru titik kuat Ducati (top speed).
Hal ini disampaikan langsung oleh Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, yang sangat menghargai kinerja dari Ducati.
“Di masa lalu kami selalu tahu bahwa kami punya titik lemah pada motor kami (power).
Tapi kami juga tahu titik kuat M1 (kecepatan menikung).
Ini (keunggulan di tikungan) telah memungkinkan kami untuk memenangkan enam gelar juara dunia sejak gelar terakhir Ducati pada tahun 2007 – dengan Valentino, Jorge Lorenzo dan Fabio,” kata Jarvis menjelaskan.
Sayangnya, titik unggul Yamaha kini hilang karena Ducati sekarang juga ungggul di kecepatan tikungan.
“Tapi kami tidak lagi memiliki keuntungan pada tahun 2022.
Mereka telah meningkatkan pengereman, menikung, berbelok, dan kecepatan menikung.
Selain itu, mereka punya mesin yang sangat-sangat kuat,” tegas pria Inggris itu, seperti diberitakan Speedweek.com.
“Jika Anda melihat sekelompok pembalap Ducati yang biasanya berada di depan, bukan satu pembalap yang sama, melainkan banyak pembalap berbeda.
Ducati telah naik di podium MotoGP dengan tujuh pembalap berbeda tahun ini.
News: MotoGP Malaysia: Marini Ungkap Serangan Bastianini Malah Untungkan Bagnaia
Ini adalah paket yang kuat. Dan sulit ketika dalam kasus Yamaha, Anda hanya memiliki satu pembalap yang dapat memberikan performa maksimal,” demikian Jarvis menerangkan. (rs/gp)