Ducati sangat geram dengan anggapan orang yang selalu meremehkan kemampuan Francesco Bagnaia.
Sepang, NontonMotoGP — Pabrikan Bologna, Ducati Corse berkali-kali menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak menerapkan Team Order, termasuk di balapan terakhir kemarin di MotoGP Malaysia.
Dalam balapan sepajang 20 lap di Sepang beberapa hari lalu, memang ada ketegangan di paddock Ducati, semua orang panik, termasuk tiga petinggi pabrikan Italia itu.
Tapi mereka tidak sampai menerapkan Team Order.
Pertarungan antara Francesco Bagnaia melawan Enea Bastianini memang sangat mengkhawatirkan bagi Ducati.
Mereka pernah merasakan pahitnya kecelakaan sesama Ducati di MotoGP Argentina pada musim 2016 lalu.
Ducati tak ingin hal itu terulang, terutama untuk saat ini karena Bagnaia sedang berjuang untuk gelar.
Tapi, tetap saja ada banyak anggapan dan suara-suara lantang yang merendahkan rider Ducati Lenovo itu.
“Saya kesal, karena ada orang yang terus meremehkan Bagnaia.
“Apa lagi yang perlu dia lakukan untuk membuktikan bahwa dia adalah seorang juara?,” kata salah satu bos Ducati Corse, Davide Tordozzi berbicara kepada GPOne.com, seperti dikutip Motosan.com.
“Dia memimpin klasemen, dia telah memenangkan setengah dari balapan yang telah jalani, sisa balapan, kecuali satu, dia selalu berada di podium atau dekat dengan posisi podium.
Apa yang harus saya lakukan lebih dari itu?,” tambah Tardozzi sembari bertanya-tanya.
Pria Italia itu menegaskan bahwa Bagnaia punya tekad yang sangat kuat di seri terkahir kemarin di Malaysia.
“Saya pikir Pecco kuat. Dan dia telah menunjukkan betapa kuatnya dia dengan kecerdasannya, dengan start yang dia buat, ketika dia meluncur ke tikungan pertama, menutup Marc Marquez.
Pecco sangat luar biasa. Dia menunjukkan penentuan contoh, sesuatu yang, misalnya, sangat saya kagumi di Guevara (pembalap Moto3). Guevara ingin juara dengan kemenangan.
Ini adalah juara, bukan mereka yang mutar-mutar keliling sirkuit hanya untuk menambah tiga poin.
Bagnaia menunjukkan lebih dari yang diharapkan semua orang dan kami harus mengakui itu,” seru Tordozzi.
Lebih lanjut, sang bos menegaskan bahwa MotoGP Malaysia berlangsung tanpa Team Order, itu membuktikan kemampuan Bagnaia.
“Jika kami mau, kami bisa mengirim di Pit-board: ‘P2, OK’, ke Bastianin, kita bisa melakukannya?
News: MotoGP Valencia: Ungkit Kegagalan Rossi, Yamaha Yakin Quartararo Kalahkan Bagnaia
Ya. Tapi kami tidak melakukannya,” demikian Tordozzi menjabarkan. (rs/gp)