Yamaha belum menyerah walaupun peluang gelar jara dunia MotoGP 2022 sangat tipis, berharap ada kejadian luar biasa di final Valencia.
Sepang, NontonMotoGP — Setelah finis di podiuk ke-3 MotoGP Malaysia, rider Prancis, Fabio Quartararo berhasil mempertahankan klasemen tetap terbuka.
Artinya, gelar juara dunia MotoGP musim 2022 ini akan ditentukan di final Valencia.
Bukan tugas yang mudah bagi rider Monster Energy Yamaha itu, pasalnya dia harus mengejar ketertinggalan 23 poin dari jagoan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis percaya dengan peluang mereka walau terdengar sangat mustahil.
Pria Inggris itu sudah pernah mengalami kebalikan dari kondisi saat ini, ketika final musim 2006, dia harus menyaksikan pembalapnya, Valentino Rossi gagal juara dunia karena terjatuh.
Risiko serupa bisa saja menimpa Bagnaia dalam final nanti.
“Kami masih dalam permainan, jadi kami harus senang dengan itu.
Anda tidak pernah tahu (apa yang akan terjadi), tapi yang jelas, kami harus memenangkan balapan, yang tidak mudah dan kami mungkin tidak beruntung,” kata Jarvis seperti dikuti Motosan.com.
“Dalam pertandingan ini apa pun bisa terjadi.
Saya masih ingat ketika pergi ke Valencia pada tahun 2006 dengan Valentino Rossi, idenya adalah agar Valentino memenangkan balapan, tapi Vale jatuh dan Nicky (Hayden) memenangkan gelar.
Saya tahu bahwa Valencia adalah sirkuit yang sangat sulit, apa pun bisa terjadi,” sambung pria Inggris itu penuh harap.
Lebih lanjut tentang Valencia, Jarvis mengakui itu bukan sirkuit yang paling cocok untuk Yamaha.
“Trek ini (Valencia) tidak mudah bagi kami.
Start dari posisi ke-12 di grid (balapan sebelumnya) dan finis ketiga adalah sesuatu.
Dengan jari yang patah dan melakukan itu sangat mengesankan, dan saya bisa melihatnya berkendara dengan cara ini juga; presisi dan halus.
Saya pikir itu memberinya kepercayaan diri.
Kita lihat saja, kita butuh bantuan dari luar sana,” demikian Yamaha.
News: Panik! Ternyata Ini yang Dibicarakan Bos-bos Ducati Selama Balapan MotoGP Malaysia
MotoGP Valencia akan berlangsung pada Minggu, 6 November yang akan datang. (rs/gp)