Apakah benar dengan ehadiran aerodinamika malah membuat MotoGP kehilangan esensinya.
Sepang, NontonMotoGP — Mantan pembalap Grand Prix, Julian Simon saat ini berada di tim pabrikan Monster Energy Yamaha di MotoGP.
Simon duduk di posisi sebagai analis data untuk dua pebalap Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Karena itu dia sangat paham dengan perkembangan di MotoGP, termasuk perkembangan sistem aerodinamika yang saat ini berkembang pesat.
Tidak diragukan lagi kalau aerodinamika salah satu isu penting dalam beberapa tahun terakhir.
Motor-motor balap MotoGP telah banyak berevolusi secara aerodinamis, pria Italia, Gigi Dall’Igna dan pabrikan Bologna, Ducati menjadi salah satu penyebabnya.
Desmosedici mulai menerapkan embel-embel dan sayap di fairing mereka dan pabrikan lain mengikuti tren untuk menjadi yang terdepan.
Ini menjurus ke arah di mana motor lebih penting dari pembalap.
“Dengan aerodinamis, esensi dari balap motor menjadi hilang,” ujar Simon dengan tegas, berbicara dalam wawancara dengan DAZN, sebagaimana dikutip Motosan.es.
“Saya pikir titik tengah harus dicapai di mana ini tidak terlalu mempengaruhi, karena setiap kali motor lebih penting daripada pembalap dan itu sangat disayangkan,” lanjutnya menyampaikan pendapat.
Bukan berarti Simon tidak menghargai kerja keras oleh para insinyur di masing-masing motor.
News: Rahasia-rahasia Ducati Menjadi Motor Paling Sangar di MotoGP
“Saya setuju tidak ingin mempertanyakan pekerjaan hebat yang dilakukan oleh para insinyur,” sambungnya. (rs/gp)