Giacomo Agostini mengatakan MotoGP butuh sosok bintang seperti Valentino Rossi atau Marc Marquez.
Milan, NontonMotoGP — Dalam beberapa musim terakhir ini, telah muncul juara MotoGP yang berbeda.
Pada 2019 ada pembalap Spanyol, Marc Marquez, kemudian pada 2022 ada Spanyol lainnya, Joan Mir.
Pada 2021 kembali berbeda dengan hadirnya pembalap Prancis, Fabio Quartararo sebagai kampiun.
Di musim 2022 ini kembali berpotensi berbeda dengan pembalap Italia, Francesco Bagnaia.
Menurut Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, hal ini malah membuat MotoGP menjadi kurang menarik.
Penonton membutuhkan satu pembalap kuat yang selalu diandalkan setiap saat, dia harus mendominasi dan mengulang semua performanya dengan konsisten.
Karena jika ada banyak pembalap bergantian menjadi juara, penonton akan beranggapan MotoGP olahraga yang mudah dan siapapun bisa menang.
“Sekarang kita membutuhkan karakter; pembalap yang terus-menerus menang, yang menaklukkan dan membuat para penggemar bermimpi,” ujar Agostini memberikan pendapatnya, berbicara kepada Repubblica.it, seperti dikutip Motosan.es.
“Kalau setiap tahun ada juara yang berbeda, pertama Mir, lalu Quartararo, siapa tahu sekarang, orang akan mulai berpikir bahwa siapa pun bisa menang di MotoGP; dan jika menang menjadi sederhana, itu kehilangan daya tariknya,” tambah pria Italia itu.
MotoGP butuh sosok kuat yang harus melawan dan dilawan oleh semua pembalap lain, misalnya Agostini sendiri, lalu hadirlah Valentino Rossi kemudian Marquez.
Untuk saat ini Marquez belum bisa kembali ke performa seperti awal karena cedera berkepanjangan.
“Marquez menjalani balapan bagus lainnya di Grand Prix Australia (finis kedua), tapi setibanya di garasi dia kelelahan.
Saya ingin dia kembali ke level yang dia miliki sebelum cedera, tapi saya tidak tahu apakah itu mungkin.
Di sisi lain, saya yakin akan satu hal; kita membutuhkan bintang,” tegas Agostini.
News: Crutchlow: Darryn Bisa Naik Podium Kalau ke MotoGP Tiga Tahun Lalu
Final Valencia penentuan juara musim 2022 akan berlangsung pada Minggu, 6 November mendatang, antara Bagnaia dan Quartararo. (rs/gp)