Walaupun berat, Fabio Quartararo menerima kekalahan dari Francesco Bagnaia dalam pertarungan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Valencia, NontonMotoGP — Pembalap asal Prancis, Fabio Quartararo gagal mempertahankan gelar juara dunia MotoGP, yang diraihnya tahun lalu pada musim 2021.
Rider Monster Enegy Yamaha itu kalah 17 poin atas juara baru asal Italia, Francesco Bagnaia.
Quartararo hanya finis keempat dalam balapan final di Valencia, alasan utamnya karena ban depan bermasalah.
Kalaupun berhasil menang, Quaratraro belum tentu bisa menjadi juara, karena Bagnaia berhasil finis ke-9.
El Diablo kecewa, tapi dia mengaku kalah dan memberikan selamat kepada Bagnaia.
Well… we gave everything we had ..
P2 in the championship after a really tough year. Can’t wait to try the bike on Tuesday 😍
Congrats to @pecco63 for the championship.
2023 start in few days ! Thanks to my team, family, friends and all the fans for everything ❤️ pic.twitter.com/l5BEEePe5C— Fabio Quartararo (@FabioQ20) November 6, 2022
“Itu adalah balapan yang sulit, terutama untuk sisi kiri ban, tapi saya memberikan 100% kemampuan saya.
Tidak cukup hanya memperebutkan podium atau kemenangan,” kata Quartararo dalam rilis resmi tim.
“Hari ini lebih panas daripada hari-hari sebelumnya, dan sisi kiri ban depan saya benar-benar lunak.
Itu adalah titik di mana saya kalah dalam balapan.
Saya sedikit kecewa, tapi selamat untuk Pecco karena memenangkan gelar.
Sekarang saya tidak sabar untuk mencoba motor baru kami.
Tapi pertama-tama kita harus merayakannya malam ini.
Kemudian pada hari Selasa kami menjalani tes yang sangat penting untuk 2023, dan tentu saja saya sangat termotivasi karena ini menyangkut motor masa depan kami,” demikian Quartararo.
Tentang kekalahannya, diakui Quartararo bahwa memang sulit menerima kekalahan, tapi dia harus tetap gentleman.
“Ini aneh karena saya merasa telah memberikan segalanya dan itu belum cukup.
Saya finis kedua (kejuaraan), itu tidak buruk, tapi saya seorang pemenang dan bukan itu yang saya inginkan,” akuinya sedih, berbicara kepada DAZN setelah balapan.
“Kami juga telah melakukan banyak kesalahan. Awal tahun itu aneh, tapi semua ini memotivasi saya untuk bekerja musim dingin ini sebanyak mungkin,” katanya mempersiapkan diri untuk tahun depan.
Bagaimana perasaan Quartararo menjadi runner-up dan kalah dari Bagnaia?
“Kita harus gentlemen dari awal sampai akhir.
News: MotoGP Valencia: Marquez Ungkap Penyebab Jatuh Balapan Final
Kalau menang jadi gentleman itu gampang dan kalau kalah memang susah, tapi harus dilakukan,” demikian Quartararo menjunjung tinggi rasa sportifitas. (rs/gp)