Francesco Bagnaia menegaskan tak ada Valentino Rossi baru, karena sulit bagi rider lain untuk menirunya.
Valencia, NontonMotoGP — Legenda MotoGP, Valentino Rossi adalah orang Italia terkahir yang pernah menjadi juara dunia MotoGP, yang terjadi pada 2009 silam.
Sekarang, pembalap Italia lainnya, Francesco Bagnaia berhasil mengulang prestasi tersebut, gelar juara dunia kembali dibawa pulang ke Italia.
Bagnaia dan Rossi bukan dua orang asing, keduanya adalah teman dekat, guru dan murid, keduanya tentu saja kebanggan Italia.
Tapi Bagnaia menegaskan bahwa Rossi tetaplah Rossi, sulit bagi pembalap lain untuk menggantikannya.
Bagnaia menegaskan bahwa dia tentu saja bukan Rossi baru, yang dirindukan para penggemar di Italia dan di seluruh dunia sejak The Doctor pensiun.
“Tidak,” kata Bangaia yang rendah hati sembari tersenyum, berbicara kepada Speedweek.com, dalam wawancara sebelum meraih gelar di final Valencia.
“Tidak akan ada yang menjadi Valentino Rossi yang baru.
Dia unik, tidak akan ada yang (sanggup) seperti dia,” akui Bagnaia.
Bagnaia baru berusia 12 tahun ketika Rossi merayakan gelar juara dunia kelas utama ketujuh di Sepang pada 2009, gelar terakhir oleh rider Italia di MotoGP.
“Saya bangun pagi untuk menonton balapan di TV.
Itu adalah hari yang menyenangkan dan apa yang benar-benar membuat saya tertarik adalah motto Rossi: ‘Gallina vecchia fa buon brodo’ –bahwa ayam tua membuat kaldu
yang enak.
Itu adalah jawaban untuk semua kritikus yang ingin melabelinya sebagai terlalu tua.
Dan memang, Valentino menang lagi. Itu sangat bagus,” kenang Bagnaia tersenyum.
News: Ungkit Sepang Clash, Rossi Serang Balik Marquez di Valencia
Bagnaia kini berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2022, gelar pertama sejak Casey Stoner pada 2007, pembalap Italia pertama sejak Rossi 2009 dan anggora VR46 Riders
Academy pertama yang meraih gelar kelas utama. (rs/gp)