Luca Marini mengartakan bahwa Francesco Bagnaia tetap bisa menjadi juara dunia tanpa akademi VR46, tapi..
Milan, NontonMotoGP — Gelar juara dunia MotoGP 2022 yang diraih oleh pembalap muda Italia, Francesco Bagnaia memiliki banyak angka dan fakta menarik yang menyertainya.
Gelar juara dunia Bagnaia adalah gelar kedua Ducati sejak yang pertama oleh pembalap Australia, Casey Stoner pada 2007 lalu.
Bagnaia menjadi pembalap Italia pertama sejak Valentino Rossi pada 2009 yang menjadi juara dunia kelas utama.
Bagnaia dan Ducati adalah yang pertama pembalap dan motor Italia menjadi juara dunia, sejak terakhir kali 50 tahun lalu.
Bagnaia juga menjadi pembalap dari akademi balap VR46 pertama yang memenangkan gelar di kelas utama.
Berbicara tentang akademi Rossi, pembalap Italia lainnya, Luca Marini menegaskan bahwa Bagnaia tetap bisa menjadi juara tanpa VR46, tapi ada tapinya.
“Saya pikir semua orang menemukan jalannya karena Anda tidak membutuhkan Akademi, Anda tidak membutuhkan apa pun,” kata Marini bercerita kepada Crash.net.
“Anda hanya perlu menjadi kuat, berbakat, bekerja keras, memiliki pikiran yang cerdas, mental yang kuat.
Dan Pecco menunjukkan semua ini,” kata Marini memberikan komentarnya.
“Menurut saya juga tanpa Akademi (Bagnaia) akan memenangkan (gelar MotoGP) ini.
Tapi saya tidak tahu apakah tanpa Akademi dia bisa melanjutkan karirnya di Moto3.
Ini mungkin pertanyaannya,” tegas Marini.
“Sama seperti untuk Franco, seperti untuk Marco , seperti untuk saya.
Karena tanpa Akademi mungkin saya tidak bisa masuk ke tim Pons di Kejuaraan Moto2 Eropa (2015) dan ini adalah kunci karir saya.
Karena kalau saya tidak ada, menurut saya, tidak mungkin juga bagi saya,” akuinya.
“Tapi mungkin Anda bisa mencari uang dengan cara lain, dengan ayah Anda, dengan manajer lain. Anda amu bisa melakukannya. Jika Anda cukup menginginkannya, Anda bisa.
News: Yamaha Akui Ada yang Tak Beres dengan M1 2023, Power dan Top Speed Menghilang
Akademi Rossi telah melahirkan banyak rider hebat, termasuk empat di kelas utama. (rs/gp)