Masuk ke sekolah balap Valentino Rossi tanpa biaya alias gratis, tapi ketiga pembalap sudah mulai menghasilkan, mereka harus membayar 10% ke akademi.
Tavullia, NontonMotoGP — Pembalap muda Italia, Francesco Bagnaia berhasil mengalahkan rider Prancis, Fabio Quartararo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023.
Keberhasilan rider Ducati Lenovo mencetak beberapa catatan penting.
Bagnaia menjadi pembalap Italia pertama yang menang dengan motor Italia di kelas utama, sejak terakhir kali 50 tahun silam oleh Giacomo Agostini.
Bagnaia menjadi pembalap Ducati kedua yang berhasil menjadi juata dunia, yang pertama adalah Casey Stoner pada 2007 silam.
Gelar Bagnaia menjadi yang pertama untuk Italia di MotoGP, sejak terkahir kali oleh Valentino Rossi pada 2009 lalu.
Selain itu, Bagnai juga menjadi pembalap pertama dari lulusan VR46 Riders Academy yang berhasil menjadi juara dunia.
Artinya, total sudah ada tiga gelar juara dunia yang diraih oleh anak-anak sekolah balap ini di semua kelas.
Gelar pertama diraih oleh pembalap Italia-Brasil, Franco Morbidelli di kelas Moto2 musim 2017.
Lalu Bagnaia dengan dua gelar, satu di MotoGP 2022 dan satu lagi di Moto2 2018.
Ada banyak anak muda Italia yang ingin menimbah ilmu di Ranch sang Legenda, The Doctor.
Tapi tak semua pembalap bisa masuk, namun di sisi lain beberapa pembalap yang sudah bergabung memilih untuk keluar.
Pertanyaannya, berada biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa bersekolah di akademi balap Rossi?
Media Italia, Tuttomotoriweb melaporkan bahwa pembalap tidak dikenakan biaya untuk dapat bergabung dengan sekolah Rossi.
Semuanya gratis dengan persyaratan bahwa ketika pembalap sukses, mereka harus menyerahkan sebesar 10 persen pendapatan mereka.
News: Fernandez Satu-satunya Rookie MotoGP 2023, Tapi Tak Akan Menjadi Rookie of the Year
Ketika pembalap dari VR46 Riders Academy mulai menghasilkan setidaknya 50 ribu euro per tahun, maka mereka harus membayar 10% dari pendapatan tahunan mereka ke
akademi. (rs/gp)