Ducati menegaskan tim Satelit VR46 akan tetap setia dengan kontrak mereka, tak mungkin ke Yamaha lebih awal.
Milan, NontonMotoGP — Starting grid MotoGP 2023 menyusut menjadi hanya 22 dari yang sebelumnya 24.
Hal ini dikarenakan mundurnya pabrikan Jepang, Suzuki dari kelas utama dan tanpa pengganti.
Sementara itu, pabrikan Italia, Ducati menurunkan delapan pembalap dari total 22 grid yang tersedia.
Jumlah yang sangat lawan dengan para pesaingnya, para rival ada yang merasa tidak adil.
Salah satu tim Ducati adalah tim Valentino Rossi, Mooney VR46 Racing, yang dirumorkan akan segera merapat ke Yamaha.
Tapi Ducati Corse yakin bahwa akan tetap ada delapan Ducati Desmosedici di grid MotoGP dalam dua tahun ke depan (2023 dan 2024), termasuk tim Mooney VR46 tidak akan keluar dari kontrak tiga tahun lebih awal.
“Kami memiliki kontrak dan kewajiban dengan VR46, dan kontrak ini berlaku hingga akhir 2024.
Saya tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi setelah itu, itu terbuka,” kata direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti kepada Speedweel.com.
“Tim VR46 terdiri dari orang-orang yang sangat serius, para pembalap mereka senang dengan motor Desmosedici.
Hal ini terlihat dari hasil yang mereka capai.
Saya merasa kasihan pada Yamaha,” sambung pria Italia itu.
Ducati punya banyak keunggulan; motor terbaik, yang juga memungkinkan para rookie naik podium dan posisi terdepan (seperti Bezzecci dan Diggia), ditambah logistik yang sempurna dan dukungan trek yang patut dicontoh untuk tim Satelit.
Tapi perlahan mulai ada kebencian yang tumbuh karena Ducati terlalu banyak di grid.
Petinggi KTM, Stefan Pierer telah menyatakan ketidakpuasannya dengan terlalu banyaknya pembalap Ducati, dia melayangkan keberatan ke asosiasi pabrikan MSMA.
Tapi sebenarnya delapan pembalap dengan empat tim bukan keinginan Ducati semata.
News: Jarvis Ungkap Alasan Yamaha Tanpa Tim Satelit MotoGP 2023
Mereka hanya membantu tim Satelit yang kesulitan mendapat motor. (rs/gp)
