Bagaimana rasanya jatuh dengan motor MotoGP? Para pembalap berikut menceritakan pengalaman mereka ketika menghadapi detik-detik crash.
Milan, NontonMotoGP — MotoGP adalah olahraga yang mengandung risiko tinggi, salah satu yang paling mengerikan dalam dunia olahraga.
Karena itu, para pembalap sudah biasa dengan yang namanya jatuh dan kecelakaan.
Tapi, bagaimana sebenarnya perasaan pembalap ketika menghadapi detik-detik kecelakaan mereka selama ini.
Berikut beberapa nama besar menceritakan perasaan mereka ketika terjatuh dari atas motor MotoGP, yang biasa melaju dengan kecepatan sangat tinggi.
“Ini adalah kecelakaan paling berbahaya yang bisa Anda alami di MotoGP.
Saya pernah mendarat dengan kaki saya dan kedua tulang saya patah,” kata Fabio Quartararo menceritakan pengalamannya kepada BT Sport, seperti dimuat Crash.net.
Mantan rider Grand Prix, Randy Mamola juga menyumbangkan pemikiran dalam hal ini.
“Itu terjadi begitu cepat, Anda hanya berharap agar Anda tidak meninggalkan motor.
Anda seperti karakter kartun yang mencoba meraih sesuatu!,” jelasnya.
John McGuinness juga bercerita; “Tidak ada cara menghindari high-side.
Mengerikan, mengerikan. Menunggu dampaknya adalah bagian terburuk, saat Anda terbang di udara.
Kecelakaan terbesar saya adalah ketika pinggul saya patah di Oulton Park – itu benar-benar kecelakaan amatir.
Itu menjentikkan saya ke minggu depan! Saya mendarat dengan pinggul saya, tulang paha saya patah, itu tidak menyenangkan!
Saya mendapat tiga sekrup besar di pinggul saya yang mengingatkan saya setiap hari.
Ini seperti sakit gigi di musim dingin.
Itu tidak aman – balapan tidak aman. Kami percaya ini aman, kami pikir aman, kami punya teknologi airbag,” serunya.
Salah satu pembalap tertua aktif di MotoGP saat ini, Aleix Espargaro juga berbagi pengalaman.
“Anda bisa mengalami highside dengan mudah terutama jika lintasannya cukup licin.
Satu-satunya hal yang lebih buruk adalah ketika Anda crash di tengah lintasan dan sebuah motor menabrak Anda.
Dalam hal ini, sulit untuk melindungi pembalap,” tuturnya.
Sementara Jack Miller juga punya pengalama; “Anda seperti terlempar ke bulan. Itu tidak menyenangkan.
Saat Anda terpelanting dari jok, Anda segera merasakan kantung udara terbuka saat Anda terbang di udara terbalik.
Ini memberi Anda sedikit kelegaan bahwa ada sesuatu di antaranya Anda dan aspal saat Anda menghantam tanah,” seru pria Australia itu.
Niall MacKenzie; “Semuanya bergerak lambat. Ini tidak seperti ‘bang, kamu di tanah’. Proses berpikirmu melambat. Kadang baik-baik saja, kadang tidak,” urainya.
News: Lorenzo Bicara Kehebatan Rossi Pedrosa, Stoner dan Marquez, Siapa Lebih Jago?
MotoGP tetap menjadi olahraga yang sangat berbahaya meski teknologi pengalaman rider terus berkembang. (rs/gp)