Marc Marquez menjelaskan kondisi hubungannya dengan Valentino Rossi setelah puncak ketegangan Sepang Clash.
Madrid, NontonMotoGP — Salah satu musim paling tak terlupakan karena dramanya di MotoGP adalah tahun 2015.
Kala itu, rider Spanyol, Jorge Lorenzo keluar sebagai juara dunia, mengalahkan sang tandem, Valentino Rossi dalam pertarungan sampai final Valencia.
Sayangnya, musim dinodai oleh kisruh dengan rider lain, Marc Marquez terlibat.
Perseteruan Marquez vs Rossi pada tahun tersebut sebenarnya dimuali pada seri Argentina, kemudian berlanjut di Belanda dan puncaknya adalah seri Malaysia.
Insiden Sepang Clash pecah dan membuat tiga bintang bentrok; Marquez, Rossi dan Lorenzo.
Sepeti semua cerita pada dasarnya selalu ada beberapa sudut pandang.
Kali ini Marquez menceritakan tentang rivatitas dari sudut pandangnya.
“Saya suka rivalitas.
Saya bahkan tidak bisa berlatih sendirian, karena persaingan membuat Anda semakin berkembang,” kata Marquez berbicara dalam program Spanyol “El Novato” bersama temannya, mantan pemain sepak bola Joaquim Sanchez, sepertid dikutip Speedweek.com.
“Saya tidak punya teman di paddock.
Saat Anda memperebutkan gelar juara dengan pebalap lain, tidak ada hubungan personal, Anda bisa merasakan ketegangannya,” akui bintang Honda itu.
“Saya mengalaminya dengan Lorenzo dan Pedrosa.
Begitulah cara saya memperlakukan Dani; setelah balapan terakhir di Valencia, hubungan kami berubah,” kenangnya.
Walapun Marquez tidak bersahabat dengan Lorenzo dan Pedrosa, tapi hubungan mereka tidak sampai penuh drama, mencapai titik di mana mereka tidak bisa berbicara, tidak sampai demikian.
Namun lain halnya dengan Rossi, semuanya sangat kacau.
“Saya memiliki hubungan terburuk dengan Rossi.
Itu seperti perceraian, Anda dapat mendengarkan satu versi atau yang lain, tapi apa pun yang terjadi, dan itu meledak begitu saja dari sana,” cerita Marquez.
Marquez kemudian membuat perbandingan menarik.
“Ketika Anda yang terkuat, seperti Messi, Anda tidak mencari kontak untuk memanaskan permainan karena Anda adalah yang terbaik.
Di sisi lain, jika Anda menganggap diri Anda lebih rendah, Anda melakukannya untuk mencetak gol, itulah yang terjadi.
News: Aprilia Berencana Gantikan Aleix dengan Oliveira di Tim Pabrikan
Pada saat kejuaraan, ketika kontroversi pecah, Lorenzo lebih cepat darinya. Dia mencoba memanaskannya dan pada akhirnya kecepatan (pembalap tercepat) yang menang,” demikian menurut Marquez. (rs/gp)