Alvaro Bautista mengatakan bahwa motor Ducati sudah bisa meraih gelar sejak masa Andrea Dovizioso, hanya saja ada Marc Marquez yang tak terkalahkan.
Milan, NontonMotoGP — Pabrikan Bologna, Ducati akhirnya kembali meraih gelar juara dunia MotoGP tahun 2022 yang lalu.
Bersama rider Italia, Francesco Bagnaia, Ducati kembali menjadi yang teratas di kejuaraan balap motor paling akbar.
Gelar pertama mereka tentu saja sudah lama berlalu, pada 2007 silam bersama rider Australia, Casey Stoner.
Usaha yang sangat keras dan tanpa henti dalam waktu yang sangat lama.
Selain itu, Ducati juga berhasil menjadi juara dunia di kejuaraan Superbike bersama rider Spanyol, Alvaro Bautista tahun 2022.
Menurut Bautista, Ducati sebenarnya sudah memiliki motor yang bisa berjuang untuk gelar sejak masa Andrea Dovizioso.
Hanya saja kala itu ada pembalap Cervera, Marc Marquez sebagai penghalang utama.
Marquez tampil luar biasa dan mendominasi, performa di atas rata-rata pembalap lain.
Ducati bersama Dovi hanya sanggup mencapai runner-up sebanyak tiga kali (2017, 2018 dan 2019).
“Ducati belum pernah memenangkan gelar juara dunia sejak 2007 di MotoGP dan sejak 2011 di Superbike.
Sudah bertahun-tahun di mana Ducati bekerja tanpa henti dan kuncinya adalah pekerjaan yang dilakukan sejak kedatangan Gigi Dall’Igna,” kata Bautista dalam sebuah wawancara dengan Mundo Deportivo, seperti dilansir Motorcyclesports.net.
“Di masa Dovizioso, motornya sudah sangat bagus, tapi dia menghadapi Marquez sebagai rival, yang berada di atas semua pembalap lainnya.
Dan di Superbike juga sama. Tapi tidak ada rahasia, hanya ketekunan.
Pabrikan lain tidak bisa mengeluh, mereka harus menundukkan kepala dan bekerja keras.
News: MotoGP 2023: Bagnaia vs Quaratraro vs Marquez, Siapa Menang?
Ducati tidak mengeluh dan melakukan hal-hal dengan cara yang benar,” demikian tambah Bautista. (rs/gp)