Andrea Dovizioso tak ingin membalap di Superbike karena perbedaan teknis dengan MotoGP sangat jauh.
Milan, NontonMotoGP — Percapaian terbaik rider Italia, Andrea Dovizioso di MotoGP adalah runner-up tiga kali.
Dovi berturut-turut pada 2017, 2018 dan 2019 sebagai wakil juara dunia, di bawah pembalap Spanyol, Marc Marquez.
Setelah berpisah dengan Ducati, Dovi menutup karir dengan pindah ke Yamaha pada 2022 kemarin.
Tak pernah berniat untuk pindah ke Superbike setelah MotoGP.
Menurut Dovi, MotoGP dan Superbike adalah dua kejuaraan yang sangat berbeda.
“Tidak ada yang perlu saya keluhkan di kejuaraan balap Superbike.
Level di sana bagus,” kata Dovi Motorsport-magazin.com, dikutip Motorcyclesports.com.
Saya tidak pernah mengendarai Superbike; dengan pengecualian balap Grand Prix, saya hanya mengendarai motor stok atau mesin jalanan yang dimodifikasi.
Oleh karena itu, perubahannya akan terlalu besar bagi saya,” sambung Dovi menerangkan.
“Anda harus mengendarai motor ini dengan sangat berbeda.
Saya telah (balapan) dengan mesin prototipe sepanjang karir saya dari 125cc ke MotoGP.
Anda dihadapkan dengan materi yang sama sekali berbeda dan itu membuat perbedaan besar.
Saya terlalu jauh dari Superbike,” demikian jelas Dovi lebih rinci.
News: Dovi: Saya Berselisih dengan Orang di Ducati, Bukan Ducati
Setelah 2022 berakhir, maka berakhir pula karir balap Dovi di Grand Prix. (rs/gp)