David Brivio mengatakan bahwa keliru jika pabrikan hanya menyembangkan motor berdasarkan karakter satu pembalap saja.
Roma, NontonMotoGP — Sebagai perumpamaan, sudah sejak lama bahwa pembalap Spanyol, Marc Marquez menjadi andalan tim pabrikan Repsol Honda.
Hal ini memunculkan anggapan bahwa Honda kemudian disesuaikan dengan satu pembalap saja.
Berdasarkan hasil di lintasan, Marquez satu-satunya pembalap Honda yang mendapat hasil lebih baik dari tahun ke tahun.
Sementara semua pembalap Honda lainnya kerap kali kesulitan dengan motor yang sama.
Sudah ada banyak pembalap datang dan pergi menemani Marquez di Honda.
Kondisi serupa sekarang juga terjadi dengan Yamaha, hanya pembalap Prancis, Fabio Quartararo yang mampu melaju kencang, sementara semua rekan Yamahanya sangat kesulitan.
Apakah dua pabrikan ini memang mengembangkan motor hanya untuk pembalap tertentu?
Menurut mantan bos Suzuki Ecstar, Davide Brivio, gagasan motor dibangun untuk satu pembalap tertentu tidak lagi masuk akal saat ini di MotoGP.
Jadi, apakah masih logis untuk membuat motor yang disesuaikan untuk satu pembalap tertentu?
“Tidak terlalu banyak, sebenarnya itu adalah aspek lain dari MotoGP hari ini,” kata Brivio ketika ditanya oleh Slick Magazine, sebagaimana dikutip Motorcyclesports.net.
“Data dan teknologi memaksakan pekerjaan yang sangat berbeda untuk membuat motor efektif, yaitu mengeksploitasi cengkeraman ban.
News: Kepemimpinannya Diragukan Banyak Orang, Begini Penilaian Marquez ke Puig
Bukan lagi masa di mana masalah diselesaikan dengan rangka yang didedikasikan untuk pembalap, atau membuat motor dengan karakteristik pembalap tertentu,” jelasnya. (rs/gp)