Fabio Quartararo mengungkap bahwa dia mendapat pilihan untuk pindah ke pabrikan lain sebelum seteju tinggal bersama Yamaha.
Andorra, NontonMotoGP — Rider asal Prancis, Fabio Quartararo, akan tetap bersama Yamaha di MotoGP untuk dua tahun ke depan (2023 dan 2024).
Sebelum memperpanjang kontrak, rider Monster Energy Yamaha itu mengaku punya pilihan pindah ke pabrikan lain.
Dia menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan masa depan, dan akhirnya memilih untuk menetap di Yamaha.
“Saya tidak akan mengatakan menakutkan (bagi seorang pembalap untuk berganti pabrikan).
Tentu saja, saat Anda berganti pabrikan, Anda tidak pernah tahu persis apa yang diharapkan di sana,” kata Quartararo kepada Motorsport-Magazin.com, seperti dimuat
Crash.net.
“Saat ini, hampir setiap motor memiliki sisi positifnya.
Di Grand Prix, Yamaha, Aprilia, Ducati, dan Suzuki menjadi yang terdepan.
Honda juga kuat tahun ini, KTM menang di Indonesia dengan Miguel Oliveira dan dekat di Qatar dengan Brad Binder,” jelas.
“Anda harus beradaptasi, tentu saja, tapi Anda tidak akan masuk ke dalam situasi bahwa Anda mendapat motor yang buruk.
Selalu ada aspek positif dan negatif, tapi dalam situasi saat ini Anda tidak perlu takut akan adanya perubahan,” jelasnya.
Quartararo juga mengungkapkan bahwa dia mendapat pilihan untuk keluar dari Yamaha sebelum menandatangani kontrak terbarunya.
“Ya, kami sudah mendapat alternatif.
Tapi sejujurnya saya tidak suka berurusan dengan hal-hal seperti itu,” akuinya.
“Pekerjaan saya adalah memikirkan masa kini dan melakukan yang terbaik di dalamnya.
Saya ingin mendapat paket terbaik yang tersedia dan berada dalam proyek yang paling cocok untuk saya.
Itulah mengapa saya memberi diri saya banyak waktu untuk keputusan ini dan memikirkannya untuk waktu yang lama.
Itu sangat penting bagi saya untuk memastikan bahwa kami berada di posisi yang baik untuk beberapa tahun ke depan,” jabar Quartararo.
Quartararo berhasil menjadi juara dunia pada musim 2021 yang lalu, sayangnya di gagal mempertahankan mahkota pada 2022 lalu.
News: Marquez: Jika Lelet Bradl Tak Jadi Pembalap Penguji
Bagaimana dengan 2023 ini, apakah El Diablo bisa kembali menjadi yang terbaik? (rs/gp)